Yogyakarta (ANTARA News) - Jumlah pengungsi akibat meletusnya Gunung Merapi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan mencapai 40 ribu jiwa lebih, naik tajam setelah letusan Jumat dinihari.
"Jumlah pengungsi masih terus didata tetapi untuk sementara jumlahnya mencapai sekitar 40.000 jiwa atau meningkat hampir 100 persen sebelum ada perluasan radius aman menjadi 20 kilometer," kata Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat berkunjung ke Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Jumat.
Menurut Sri Sultan HB X, jumlah pengungsi sebanyak 40.000 jiwa tersebut baru pengungsi yang berada di Stadion Maguwoharjo dan Youth Center Sleman. "Kami belum mengetahui jumlah pengungsi yang berada di Kota Yogyakarta dan tempat lainnya. Masih terus didata," katanya.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi DIY menginstruksikan agar pengungsian dipusatkan di dua posko utama yaitu Stadion Maguwoharjo dan Youth Center agar koordinasi dan pelayanan kepada pengungsi bisa dilakukan lebih mudah dan cepat.
Jarak kedua lokasi pengungsian tersebut dinilai Sri Sultan HB X cukup aman karena berada di radius sekitar 30 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.
"Kami prihatin dengan banyaknya jumlah korban akibat letusan Merapi pada Jumat dini hari tadi. Masyarakat yang berada di jarak 10-20 km dari Merapi belum siap sehingga banyak korban," katanya.
Sebagian besar korban letusan Gunung Merapi tersebut, lanjut gubernur, adalah masyarakat yang tinggal di bantaran sungai karena selama ini aliran awan panas Merapi selalu mengikuti alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Di Universitas Gadjah Mada juga terdapat sekitar 700 pengungsi Gunung Merapi yang berada di Gelanggang Mahasiswa dan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosumantri.
Mayoritas pengungsi yang berada di UGM berasal dari Pakem, Hargobinangun, Turgo dan Ngaglik yang merupakan pengungsi yang tidak tertampung di pos pengungsian Stadion Maguwoharjo yang sudah melebihi daya tampung.
Sejak Rabu (3/11) pukul 11.11 WIB, Gunung Merapi tidak berhenti meletus dan puncaknya terjadi letusan besar pada Jumat dini hari.
Berdasarkan data dari RS Dr Sardjito, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan gunung api aktif tersebut telah mencapai sebanyak 64 orang, 34 korban laki-laki dan 30 korban perempuan.
(E013/R007/S026)
Pengungsi Merapi di Yogyakarta 40.000 Jiwa
5 November 2010 18:08 WIB
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: