Jakarta (ANTARA) - Kepastian Lionel Messi bergabung dengan Paris Saint-Germain kian menguat setelah ia mendarat di Paris pada Selasa dan berbarengan itu ada hati yang patah di Rosario, Argentina.

Rosario adalah kota tempat Messi tumbuh sebelum ia dan keluarganya hijrah ke Barcelona pada Februari 2001. Messi sempat membela tim akademi Newell's Old Boys dalam usia bocah dan nama klub itu selalu muncul tiap kali ada spekulasi masa depan sang megabintang.

Kacaunya sepak bola Argentina juga kepergian banyak pemain karena klub terlilit utang, tak membuat suporter Newell's berhenti bermimpi tentang kepulangan Messi.

Namun, mimpi itu agaknya harus padam lagi setidaknya untuk beberapa waktu ke depan setelah Messi tiba di Bandara Le Bourget pada Selasa mengenakan kaus bertuliskan "Ini Paris" disambut kerumunan penggemar PSG yang mengelu-elukan namanya.

Baca juga: Messi sudah tiba di Paris, siap bergabung dengan PSG

"Tentu saja, di saat-saat seperti ini kami selalu bergairah, mungkin dia tidak akan pernah pulang tapi kami selalu punya harapan itu," kata mantan presiden Newell's Juan Jose Cocina kepada Reuters.

"Ketika hal semacam ini terjadi, nama klub kami selalu muncul sebab ada ikatan emosional yang diperhitungkan," ujarnya menambahkan.

PSG memang belum mengumumkan secara resmi kedatangan Messi, tetapi pada Selasa Le Parisiens mengunggah sebuah video sarat isyarat terkait Messi.

Video berjudul "Segera datang" itu berdurasi 12 detik dengan kilasan gambar-gambar penuh kode, termasuk tulisan "Update Transfer" serta cuplikan singkat seorang pemain berseragam Argentina nomor 10 dan tanda tangan kontrak.

Baca juga: Ayah Messi bilang kepada media Spanyol anaknya gabung PSG
Baca juga: Lionel Messi tak akan pergi ke PSG sampai kesepakatannya terpenuhi

Selanjutnya kalangan di Rosario ...
Seniman Argentina, Maxi Bagnasco, menyelesaikan lukisan legenda sepak bola Diego Armando Maradona, dan pesepak bola Lionel Messi, di studionya di Buenos Aires, Argentina, Rabu (14/4/2021). (ANTARA/REUTERS/Matias Baglietto)

Sebagian kalangan di Rosario sama sekali tidak kaget bila Messi pada akhirnya tak pernah pulang ke Newell's.

Namun Newell's punya satu alasan tepat memupuk harapan mereka, sebab pesepak bola terbesar Argentina lainnya, Diego Maradona, pernah mengenakan jersey biru merah pada musim 1993/94.

Bocah kecil Messi yang masih berusia enam tahun ada di lapangan ketika Maradona melakoni debut untuk Newell's dan saat kematian sang legenda, Messi memberi penghormatan lewat selebrasi gol dengan melepas jersey Barcelona dan menggantinya dengan Newell's.

Baca juga: Messi meniru gol dan keterampilan Maradona, tapi bukan gaya hidupnya

Tentu saja kepulangan Messi akan lebih menguntungkan reputasi Newell's ketimbang sang megabintang.

Ikatan Maradona dan Messi sudah jadi rahasia umum, ditambah lagi sosok seperti Mauricio Pochettino dan Marcelo Bielsa yang bisa menambah aspek glamor Newell's.

Tapi, memulangkan Messi dipastikan bakal mengubah segalanya.

"Sebagai suporter, ketika hal semacam ini terjadi Anda akan berkata 'Siapa yang bisa jamin dia tidak akan pulang?'," kata Cocina.

"Diego suporter Boca Juniors dan bergabung Newell's. Jika Anda lihat kasus Messi, mungkin dia akan pulang ke sini karena hatinya," tutupnya.

Baca juga: Messi membuat PSG berhenti memburu Paul Pogba
Baca juga: Messi dedikasikan Copa untuk keluarga, negara dan Maradona