Yogyakarta (ANTARA News) - Kegiatan belajar mengajar di sekolah di Kota Yogyakarta, Jumat, terpaksa diliburkan mengingat kondisi yang kurang memungkinkan akibat hujan abu vulkanik letusan Merapi Jumat dini hari.
"Sebenarnya kebijakan untuk meniadakan kegiatan belajar dan mengajar tersebut diserahkan sepenuhnya ke sekolah, tetapi mengingat kondisi hari ini, maka sebaiknya seluruh sekolah diliburkan," kata Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto melalui pesan singkat telepon selular di Yogyakarta, Jumat.
Meskipun kegiatan belajar mengajar ditiadakan, namun ia meminta kepada kepala sekolah dan guru untuk datang ke sekolah dan melihat kondisi sekolahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Ashrori juga mengatakan hal senada yaitu agar meniadakan kegiatan belajar mengajar hingga kondisi memungkinkan.
"Hari ini, sebaiknya siswa belajar di rumah saja hingga kondisi memungkinkan," katanya.
Pasir dan abu vulkanik hasil erupsi Gunung Merapi dilaporkan menutupi Kota Yogyakarta khususnya di bagian utara.
Peniadaan kegiatan belajar mengajar di sekolah pada Jumat tersebut adalah untuk kedua kalinya terjadi di Kota Yogyakarta setelah paparan abu vulkanik juga sempat menutupi wilayah tersebut pada Sabtu (30/10).
Pemerintah juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap memakai masker dan pelindung mata seperti kacamata apabila beraktivitas di luar ruangan karena dikhawatirkan abu vulkanik terhirup dan menggangu kesehatan.
Abu vulkanik hasil erupsi Gunung Merapi tersebut mengandung silica dan sulfur oksida yang dapat membahayakan kesehatan apabila terhirup dalam jumlah yang cukup banyak.(*)
(E013/A035/R009)
Sekolah di Yogyakarta Diliburkan
5 November 2010 06:11 WIB
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: