Kemehub resmikan kapal roro KMP Tirus Meranti Riau
10 Agustus 2021 14:55 WIB
Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 300 GT KMP. Tirus Meranti lintas Pecah Buyung – Alai Insit yang diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan. ANTARA/HO-Kementerian Perhubungan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan Peluncuran Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 300 GT, KMP Tirus Meranti, lintas Pecah Buyung – Alai Insit sebagai angkutan penyeberangan di Kabupaten Meranti, Provinsi Riau, Selasa.
“Pada kesempatan ini, saya atas nama pimpinan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub menyampaikan ucapan selamat kepada direksi dan segenap karyawan di PT Multi Ocean Shipyard yang telah mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan kapal penyeberangan penumpang ro-ro 300 GT lintas Pecah Buyung – Alai Insit,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangannya, Selasa.
Ia mengatakan dengan spesifikasi dan kapasitas angkut yang telah ditetapkan oleh Satker Direktorat Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan diharap dapat perlancar transportasi dan konektivitas di wilayah Kabupaten Meranti, Riau, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Adapun spesifikasi KMP Tirus Meranti yakni panjang keseluruhan 39,38 m, lebar 11 m, tinggi 3,30 m, kecepatan dinas 10 knot, muatan penumpang 180 orang, muatan kendaraan 21 unit sedan (MPV), 12 truk sedang, dan 7 unit truk besar.
“Dalam kesempatan kali ini, saya menyampaikan bahwa peluncuran kapal merupakan hal penting dari bagian pembangunan kapal, karena pada saat itulah untuk pertama kalinya sebuah kapal akan mengapung di air. Momen peluncuran kapal ini pun akan dicatat sebagai tanggal dimulainya perhitungan yang terkait dengan docking periodik kapal tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Kemenhub Cucu Mulyana, menjabarkan bahwa Tahun Anggaran 2021 ini pihaknya melaksanakan pembangunan kapal penyeberangan sebanyak 5 (lima) unit kapal penyeberangan, termasuk KMP Tirus Meranti.
“Pembangunan kapal–kapal tersebut merupakan perwujudan komitmen pemerintah untuk selalu memberikan kemudahan aksesibilitas bagi pelaksanaan pembangunan daerah terutama di wilayah–wilayah yang terpencil,” kata Cucu.
Baca juga: Pelabuhan kapal roro Pulau Lepar Babel ditargetkan operasi akhir 2021
Baca juga: Gubernur Sulsel cek kesiapan kapal roro penghubung 3 provinsi
“Pada kesempatan ini, saya atas nama pimpinan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub menyampaikan ucapan selamat kepada direksi dan segenap karyawan di PT Multi Ocean Shipyard yang telah mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan kapal penyeberangan penumpang ro-ro 300 GT lintas Pecah Buyung – Alai Insit,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangannya, Selasa.
Ia mengatakan dengan spesifikasi dan kapasitas angkut yang telah ditetapkan oleh Satker Direktorat Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan diharap dapat perlancar transportasi dan konektivitas di wilayah Kabupaten Meranti, Riau, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Adapun spesifikasi KMP Tirus Meranti yakni panjang keseluruhan 39,38 m, lebar 11 m, tinggi 3,30 m, kecepatan dinas 10 knot, muatan penumpang 180 orang, muatan kendaraan 21 unit sedan (MPV), 12 truk sedang, dan 7 unit truk besar.
“Dalam kesempatan kali ini, saya menyampaikan bahwa peluncuran kapal merupakan hal penting dari bagian pembangunan kapal, karena pada saat itulah untuk pertama kalinya sebuah kapal akan mengapung di air. Momen peluncuran kapal ini pun akan dicatat sebagai tanggal dimulainya perhitungan yang terkait dengan docking periodik kapal tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Kemenhub Cucu Mulyana, menjabarkan bahwa Tahun Anggaran 2021 ini pihaknya melaksanakan pembangunan kapal penyeberangan sebanyak 5 (lima) unit kapal penyeberangan, termasuk KMP Tirus Meranti.
“Pembangunan kapal–kapal tersebut merupakan perwujudan komitmen pemerintah untuk selalu memberikan kemudahan aksesibilitas bagi pelaksanaan pembangunan daerah terutama di wilayah–wilayah yang terpencil,” kata Cucu.
Baca juga: Pelabuhan kapal roro Pulau Lepar Babel ditargetkan operasi akhir 2021
Baca juga: Gubernur Sulsel cek kesiapan kapal roro penghubung 3 provinsi
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: