Padang (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memberikan bantuan berupa 200 unit kapal untuk nelayan korban gempa dan tsunami di Kabupaten kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

"Sebanyak 200 unit kapal tersebut akan diberikan kepada nelayan yang kapalnya hancur akibat tsunami," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Fadel Muhammad, di Padang, Kamis.

Ia mengatakan, bantuan tersebut akan diberikan setelah masa tanggap darurat di Kepulauan Mentawai berakhir dan kehidupan sudah kembali normal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk program KKP untuk kembali memulihkan perekonomian masyrakat Mentawai yang selama ini mata pencahariannya dominan sebagai nelayan.

"Bantuan tersebut untuk mengganti kapal nelayan Mentawai yg hancur akibat bencana tsunami," katanya.

Selain bantuan kapal, Fadel Muhammad juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebanyak Rp110 juta yang diserahkan ke Bupati Mentawai, Edison Saleleubaja.

Ia menambahkan, untuk memulihkan perekonomian masyarakat korban gempa dan tsunami, KKP kembali menata dan membuat program pengembangan usaha mina pedesaan di Kepulauan Mentawai.

"KKP juga akan membantu membangun kembali rumah nelayan yang hancur, dengan bangunan yang tahan gempa," katanya.

Ia juga menegaskan, masa tanggap darurat di Mentawai harus tetap jalan, dan rehabilitasi korban yang selamat juga secepatnya agar tidak menimbulkan trauma yang dalam.

Untuk mempercepat program tersebut, KKP akan bekerja sama dengan Jepang dalam hal pemetaan dan membuat bangunan tahan gempa untuk masyarakat pesisir pantai Mentawai.

Ia mengharapkan, Masyarakat Mentawai bisa memanfaatkan semaksimal mungkin bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah ataupun dari donatur lainnya.
(T.ANT-206/F002/P003)