Klaten (ANTARA) - Sapi milik warga yang tinggal di daerah kawasan rawan bencana III Gunung Merapi mulai Kamis sudah banyak yang dievakuasi ke tempat pengungsian di Dompol dan Bawukan Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Merapi telah meletus pertama Selasa, dan sampai sekarang sudah beberapa kali mengalami erupsi bahkan yang paling besar dirasakan Rabu sampai abu letusan gunung itu menutup tiga desa di daerah tersebut dan baru sekarang ini warga mau mengevakuasi ternaknya," kata Staf Dinas Pertanian Kabupaten Klaten, Dwi Hartono N.

Di sela-sela evakuasi ternak tersebut di Posko Pengungsian Ternak Dompol, Kecamatan Kemalang, Kamis .

Untuk desa yang masuk KRB III Gunung Merapi itu meliputi Balerante dengan jumlah sapi 1.031 ekor dan kambing 459 ekor, Sidorejo sapi 271 ekor dan kambing 435 ekor, Tegalmulyo sapi 1.170 ekor dan kambing 575 ekor dan di desa Kendalsari sapi 197 ekor dan kambing 79 ekor.

Untuk sapi yang dievakuasi ditempatkan pada Posko Penampungan Ternak di Dompol sampai pukul 11.00 WIB tercatat sebanyak 11 ekor dan di Bawukan sampai pukul 08.00 WIB sudah ada 18 ekor sapi yang dievakuasi. Sementara untuk kambing belum ada yang dievakuasi.

"Kami berharap evakuasi ternak ini terus bertambah karena untuk daerah-daerah tersebut sekarang ini sangat berbahaya dari kemungkinan letusan Gunung Merapi," kata Dwi Hartono N.

Untuk sapi setelah dievakuasi dan setibanya di posko penampung langsung disuntik obat untuk menghindari stres. Untuk pihak pemerintah dalam hal ini selain memberikan pengobatan juga menyediakan makanan ternak berupa konsentrat sebanyak dua ton.

"Kami dalam hal ini telah menyediakan makanan ternak berupa konsentrat sebanyak dua ton untuk posko ternak di Dompol dan Bawukan dan ini sifatnya hanya untuk makanan darurat, Setelah berada di pengungsian sapi selanjutnya yang memberikan makan pemiliknya masing-masing," katanya.
(U.J005/Z003/P003)