Pemkot Jakpus perketat penyuntikan "booster" nakes agar tepat sasaran
10 Agustus 2021 11:06 WIB
Seorang tenaga kesehatan menerima suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 sebagai booster di RSCM Jakarta, Ahad (18/7/2021), perlindungan dari risiko tertular. ANTARA/HO-Humas Kemenkes.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Kesehatan memperketat pemberian vaksin dosis ketiga atau "booster" bagi para tenaga kesehatan (nakes), mengingat jumlah dosis yang terbatas.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan pihaknya memberlakukan pakta integritas dari rumah sakit maupun fasilitas kesehatan untuk menjamin bahwa orang yang mendapat vaksin dosis ketiga jenis Moderna ialah tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di tempat tersebut.
Baca juga: Vaksinasi 'booster' Puskesmas Koja dilakukan secara bergantian
"Kita minta pakta integritas dari rumah sakit maupun faskes lainnya bahwa itu benar-benar nakes mereka, supaya tidak terjadi yang tidak tercantum dalam nakes mendapatkan vaksin moderna," kata Erizon saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Menurut Erizon, pakta integritas diberlakukan mengingat jumlah dosis vaksin Moderna yang terbatas, serta hanya tenaga kesehatan yang fungsional dan berfokus menangani COVID-19 yang mendapat suntikan tersebut.
Meski tidak ingin menyebutkan jumlah pasti jumlah nakes di Jakarta Pusat yang mendapat vaksin dosis ketiga, Erizon menegaskan bahwa pemberian vaksin Moderna telah berjalan di rumah sakit vertikal, serta rumah sakit swasta.
Baca juga: Vaksinasi dosis ketiga untuk nakes di Jakut gunakan 501 vial Moderna
Sejumlah rumah sakit yang sudah melaksanakan vaksinasi dosis ketiga untuk nakes, antara lain RSUD Tarakan, RS Cipto Mangunkusumo, RSPAD Gatot Subroto, RS TNI AL Dr. Mintohardjo, serta sejumlah Puskesmas di Jakarta Pusat.
"Datanya sudah ada, hanya jumlahnya tidak selalu sama dengan sistem informasi SDM Kesehatan. Bisa saja terjadi penambahan karena tidak menutup kemungkinan ada penambahan (nakes) di klinik atau rumah sakit yang baru.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan saat ini ketersediaan vaksin Moderna ada 102.000 dosis yang diperuntukkan sebagai dosis ketiga hanya kepada tenaga medis dan kesehatan.
Baca juga: Puskesmas di Jakarta Timur beri tenaga kesehatan vaksin "booster"
"Stok vaksinnya 102.000 yang sudah ada sekarang. Semuanya (jenis) Moderna untuk tenaga medis," kata Anies.
Menurut Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan itu, vaksin tahap ketiga dapat memberikan tambahan perlindungan imun saat tenaga kesehatan menjalankan tugas di RS maupun fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki penularan lebih tinggi.
DKI Jakarta pun telah memulai vaksinasi tahap ketiga untuk tenaga kesehatan sejak 24 Juli lalu.
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan pihaknya memberlakukan pakta integritas dari rumah sakit maupun fasilitas kesehatan untuk menjamin bahwa orang yang mendapat vaksin dosis ketiga jenis Moderna ialah tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di tempat tersebut.
Baca juga: Vaksinasi 'booster' Puskesmas Koja dilakukan secara bergantian
"Kita minta pakta integritas dari rumah sakit maupun faskes lainnya bahwa itu benar-benar nakes mereka, supaya tidak terjadi yang tidak tercantum dalam nakes mendapatkan vaksin moderna," kata Erizon saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Menurut Erizon, pakta integritas diberlakukan mengingat jumlah dosis vaksin Moderna yang terbatas, serta hanya tenaga kesehatan yang fungsional dan berfokus menangani COVID-19 yang mendapat suntikan tersebut.
Meski tidak ingin menyebutkan jumlah pasti jumlah nakes di Jakarta Pusat yang mendapat vaksin dosis ketiga, Erizon menegaskan bahwa pemberian vaksin Moderna telah berjalan di rumah sakit vertikal, serta rumah sakit swasta.
Baca juga: Vaksinasi dosis ketiga untuk nakes di Jakut gunakan 501 vial Moderna
Sejumlah rumah sakit yang sudah melaksanakan vaksinasi dosis ketiga untuk nakes, antara lain RSUD Tarakan, RS Cipto Mangunkusumo, RSPAD Gatot Subroto, RS TNI AL Dr. Mintohardjo, serta sejumlah Puskesmas di Jakarta Pusat.
"Datanya sudah ada, hanya jumlahnya tidak selalu sama dengan sistem informasi SDM Kesehatan. Bisa saja terjadi penambahan karena tidak menutup kemungkinan ada penambahan (nakes) di klinik atau rumah sakit yang baru.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan saat ini ketersediaan vaksin Moderna ada 102.000 dosis yang diperuntukkan sebagai dosis ketiga hanya kepada tenaga medis dan kesehatan.
Baca juga: Puskesmas di Jakarta Timur beri tenaga kesehatan vaksin "booster"
"Stok vaksinnya 102.000 yang sudah ada sekarang. Semuanya (jenis) Moderna untuk tenaga medis," kata Anies.
Menurut Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan itu, vaksin tahap ketiga dapat memberikan tambahan perlindungan imun saat tenaga kesehatan menjalankan tugas di RS maupun fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki penularan lebih tinggi.
DKI Jakarta pun telah memulai vaksinasi tahap ketiga untuk tenaga kesehatan sejak 24 Juli lalu.
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: