Saham AS berakhir beragam tertekan pelemahan sektor energi
10 Agustus 2021 05:12 WIB
Ilustrasi - Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Saham New York, Wall Street, Amerika Serikat. ANTARA/Reuters/pri
New York (ANTARA) - Saham-saham AS berakhir bervariasi pada Senin (Selasa WIB), terseret oleh pelemahan menyeluruh di sektor energi.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 106,66 poin, atau 0,30 persen, menjadi 35.101,85. Indeks S&P 500 turun 4,17 poin, atau 0,09 persen, menjadi 4.432,35. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq naik 24,42 poin atau 0,16 persen menjadi 14.860,18.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan energi turun 1,48 persen, memimpin penurunan. Kelompok perawatan kesehatan naik 0,38 persen, melampaui yang lainnya.
Perusahaan China yang terdaftar di AS diperdagangkan sebagian besar lebih tinggi dengan tujuh dari 10 saham teratas menurut bobotnya dalam indeks S&P U.S. Listed China 50 mengakhiri hari dengan catatan optimis.
Investor mengamati lonjakan kasus COVID-19 saat pandemi berlanjut di Amerika Serikat, dengan varian Delta dalam tren naik yang berkelanjutan dan jumlah pasien rawat inap meningkat.
Peningkatan harian rata-rata kasus di Amerika Serikat lebih dari 97.000 dalam periode tujuh hari yang berakhir Minggu (8/8), dibandingkan dengan rata-rata tujuh hari sekitar 17.800 kasus harian sebulan lalu, menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Di bidang ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Senin (9/8) bahwa lowongan pekerjaan AS mencapai rekor 10,1 juta pada bulan Juni.
Untuk pekan yang berakhir 6 Agustus, indeks Dow naik 0,8 persen, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,9 persen dan 1,1 persen.
Baca juga: Pasar saham Asia berhati-hati jelang laporan inflasi AS, Bitcoin jatuh
Baca juga: Imbal hasil obligasi Eropa naik, dipicu Fed isyaratkan "tapering"
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 106,66 poin, atau 0,30 persen, menjadi 35.101,85. Indeks S&P 500 turun 4,17 poin, atau 0,09 persen, menjadi 4.432,35. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq naik 24,42 poin atau 0,16 persen menjadi 14.860,18.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan energi turun 1,48 persen, memimpin penurunan. Kelompok perawatan kesehatan naik 0,38 persen, melampaui yang lainnya.
Perusahaan China yang terdaftar di AS diperdagangkan sebagian besar lebih tinggi dengan tujuh dari 10 saham teratas menurut bobotnya dalam indeks S&P U.S. Listed China 50 mengakhiri hari dengan catatan optimis.
Investor mengamati lonjakan kasus COVID-19 saat pandemi berlanjut di Amerika Serikat, dengan varian Delta dalam tren naik yang berkelanjutan dan jumlah pasien rawat inap meningkat.
Peningkatan harian rata-rata kasus di Amerika Serikat lebih dari 97.000 dalam periode tujuh hari yang berakhir Minggu (8/8), dibandingkan dengan rata-rata tujuh hari sekitar 17.800 kasus harian sebulan lalu, menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Di bidang ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Senin (9/8) bahwa lowongan pekerjaan AS mencapai rekor 10,1 juta pada bulan Juni.
Untuk pekan yang berakhir 6 Agustus, indeks Dow naik 0,8 persen, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,9 persen dan 1,1 persen.
Baca juga: Pasar saham Asia berhati-hati jelang laporan inflasi AS, Bitcoin jatuh
Baca juga: Imbal hasil obligasi Eropa naik, dipicu Fed isyaratkan "tapering"
Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: