Makassar (ANTARA) - Gerakan1001Buku sebagai salah satu komunitas yang bergerak pada bidang pendidikan, mendirikan perpustakaan mobile di pelosok Desa Bissoloro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Project Leader Naufal Mufadhal di Makassar, Senin mengatakan, pandemi COVID-19 yang kini membatasi ruang gerak dan aktivitas masyarakat di seluruh dunia khususnya Indonesia, tak menyurutkan semangat anak muda untuk berbagi di bidang pendidikan.

Salah satunya menyelenggarakan sebuah kegiatan bersama anak-anak di pelosok Desa Bissoloro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang diselenggarakan 7- 8 Agustus 2021.

"Kami hadir untuk mencerdaskan anak bangsa melalui buku dan perpustakaan, khususnya pada wilayah terpencil atau terisolir," ujarnya.

Baca juga: Gerakan 1001 Buku hadirkan perpustakaan mini di Mandalle, Gowa

Naufal Mufadhal menjelaskan, kegiatan Gerakan1001Buku goes to Bissoloro merupakan kegiatan sosial yang dalam proses pelaksanaannya terdapat tiga item kegiatan. Di antaranya, youth empowerment workshop, mini library establishment, dan fun activities with kids.

Dalam kegiatan yang berlangsung, ada beberapa hal yang dilakukan yaitu pembuatan perpustakaan, penguatan kepemudaan, kegiatan bersama anak-anak

"Kegiatan ini adalah kegiatan rutin Gerakan1001Buku yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk membantu sesama yang ada di pelosok. Meskipun dilaksanakan pada saat pandemi namun kegiatan dilakukan tetap dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujar dia.

Baca juga: Dana Desa dapat untuk kelola perpustakaan desa

Kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang diselenggarakan PD IPM Kabupaten Gowa.

Sementara itu, Rinaldy seorang volunteer menambahkan menjadi volunteer pada kegiatan kolaborasi bersama beberapa organisasi ternama di Sulawesi Selatan, memberi banyak pengalaman berharga sekaligus berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada anak-anak di desa.

"Tugas yang diberikan ke saya yaitu penguatan kepemudaan dan mengajar bahasa inggris ke anak-anak (part of body) dan memberikan mereka permainan yang edukatif,” jelasnya.

Baca juga: Pemerintah dorong pemanfaatan Dana Desa kembangkan perpustakaan desa

Adini Tahirah selaku Ketua PCMI SULSEL juga sangat senang dapat mengambil bagian dalam kegiatan ini. “Kami dari PCMI Sulsel sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan ini, sebagai organisasi kepemudaan, sudah sepantasnyalah kami menunjukkan kontribusi nyata ke masyarakat dalam kegiatan seperti ini,” kata Adini.

CEO Gerakan1001Buku Al Adi Fitrah mengatakan bahwa selain menyelenggarakan workshop kepemudaan, gerakan ini juga mendonasikan puluhan judul buku-buku sekolah untuk anak-anak di pelosok.

"Mudah-mudahan kegiatan ini mampu memberikan secercah harapan bagi adik-adik kita yang ada di Bissoloro. Buku-buku yang kami berikan adalah buku-buku bekas yang masih relevan untuk pengajaran saat ini," ujarnya.

Baca juga: Setiap tahun, Perpusnas hadirkan 500 perpustakaan desa

Muhammad Makir ketua PD IPM Gowa juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi dari beberapa organisasi kepemudaan yang luar biasa.

“Sinergitas dari berbagai organisasi dalam kegiatan ini adalah pembuktian bahwa organisasi yang satu dengan organisasi lainnya mampu berkolaborasi untuk mewujudkan visi yang sama,” jelasnya.