Mataram (ANTARA) - Sebanyak 103 pekerja migran Indonesia atau PMI asal Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya menjalani karantina di Surabaya, Jawa Timur setelah pulang dari Malaysia, tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok di Kabupaten Lombok Tengah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi, Senin mengatakan, ke 103 orang tersebut, merupakan PMI yang pulang dari Malaysia.

"Dari data dimaksud terdapat sejumlah 56 PMI yang merupakan kepulangan tahap I dari 147 PMI asal NTB yang bekerja di Syarikat Sime Darby, Malaysia yang pulang melalui Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur," ujarnya melalui telepon di Mataram.

Baca juga: Kemenaker diminta buka kran pengiriman pekerja migran ke Malaysia

Ia menyebutkan, ke 103 PMI yang tiba tersebut berasal dari lima kabupaten di NTB, di antaranya Lombok Barat sejumlah 20 orang, Lombok Tengah 30 orang, Lombok Timur 48 orang, Lombok Utara 3 orang dan Sumbawa 2 orang.

Setibanya di Bandara Lombok, para PMI diperiksa kesehatannya oleh petugas KKP dan dinyatakan sehat. Selanjutnya para PMI didata oleh petugas Help Desk UPT BP2MI Provinsi NTB untuk kemudian pulang mandiri dengan kewajiban melapor ke desa setempat setibanya di daerah asal sebagaimana protokol pencegahan COVID-19.

"Para PMI tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan PCR Test dan hasilnya negatif," katanya.

Baca juga: Ratusan pekerja migran di Nunukan sulit pulang ke kampung halaman

Sebelum tiba di Lombok, para PMI ini tiba di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 30 Juli 2021 dengan mengunakan pesawat charter Malaysia Airlines. PMI asal NTB adalah pekerja di perusahaan Sime Darby Plantation Bhd Malaysia yang telah selesai kontrak kerja.

Setiba di Juanda Surabaya para PMI melanjutkan untuk menjalani karantina di Surabaya. Para PMI tersebut diberikan biaya tiket kepulangan lanjutan ke Lombok yang diberikan oleh perusahaan pada saat keberangkatan ke Surabaya.

Setelah proses karantina dan negatif hasil PCR Swab para PMI tersebut akan dipulangkan ke daerah asal.

Baca juga: Puluhan pekerja migran asal Cianjur diberangkatkan saat pandemi
Baca juga: Indonesia-Malaysia sepakat perbarui kerja sama sistem penempatan PMI