Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara mengimbau warga Indonesia yang akan pulang dan pergi ke Malaysia agar menggunakan jasa penerbangan nasional tersebut, karena akan memperoleh harga kompetitif dengan pelayanan berkualitas.

"Terbanglah bersama kami dan kami siap memberikan harga yang kompetitif dengan kualitas pelayanan yang bagus," kata General Manager Garuda Indonesia untuk Malaysia, Erwin Suharja dalam sebuah pertemuan dengan sejumlah perusahaan jasa transportasi di Kuala Lumpur, Rabu.

Bahkan, saat ini masyarakat Indonesia yang ingin membeli tiket dapat lebih mudah yaitu melalui internet pada website yang telah disiapkan pihak Garuda Indonesia.

"Silakan pesan melalui website kami dan silakan memilih jadwal penerbangan sesuai keinginan," ungkapnya dengan menambahkan bahwa pemegang paspor Indonesia akan mendapatkan harga khusus dengan memperoleh potongan harga.

Saat ini, Garuda Indonesia membuka dua kali penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta dan satu penerbangan dilanjutkan ke Lombok dengan satu pesawat bisa berkapasitas 134 penumpang.

Senada disampaikan Branch Manager Merpati Nusantara Airlines di Kuala Lumpur, Muhammad Syafa`at, yang berharap jumlah warga Indonesia yang memanfaatkan jasa penerbangan nasional ini makin terus meningkat.

"Potensi pasarnya bagus dan kami terus mengajak warga Indonesia untuk menggunakan penerbangan nasional," ungkapnya.

Saat ini, Merpati melayani penerbangan dari Kuala Lumpur ke Surabaya, Jawa Timur dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.Mengenai potensi pasar di Kuala Lumpur ini, baik pihak Garuda Indonesia maupun Merpati Nusantara mengakui sangat besar mengingat jumlah warga Indonesia yang bekerja di negeri jiran ini sekitar dua juta orang.

"Potensi besar sekali. Jika 10 persennya saja naik penerbangan nasional maka jumlahnya bisa mencapai 200 ribu orang. Ini sangat menggiurkan," kata Syafa`at.

Di sisi lain, potensi pasar dari warga Malaysia ataupun warga asing lainnya yang ingin ke Indonesia juga sangat besar. Ini bisa terlihat dari jumlah penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Indonesia mencapai 17 kali penerbangan dalam satu hari.

"2.000 hingga 3.000 penumpang tiap hari diberangkatkan dari Kuala Lumpur ke Indonesia terutama Jakarta, Bandung, Surabaya, Lombok, Makassar dan ke sejumlah kota di Indonesia lainnya," katanya.

Ia juga berharap maskapai penerbangan dari Indonesia lainnya juga dapat melayani penerbangan dari dan ke negeri ini sejalan dengan banyaknya jasa penerbangan dari Malaysia yang melayani pasar dalam negeri.

"Saat ini maskapai dari Malaysia banyak melayani penerbangan ke Indonesia, maka hal serupa juga perlu dilakukan maskapai penerbangan Indonesia lainnya," kata Syafa`at.
(N004/S004)