Kemang, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku senang mendapat bantuan kegiatan vaksinasi massal oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan TNI Angkatan Darat, Sabtu, di Kampus Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan (PPSDMAP) di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Alhamdulillah dibantu semua instansi ini saya merasa lega dan bangga," ungkapnya yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor saat hadir di lokasi vaksinasi.

Menurutnya, Kabupaten Bogor ditarget melakukan vaksinasi terhadap 70 persen jumlah penduduknya, yakni 4,2 juta jiwa atau setara dengan kewajiban menyuntikkan 8,5 juta dosis vaksin.

Ade Yasin berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu percepatan vaksinasi di wilayahnya. Pasalnya, hingga kini Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor baru menyuntikkan sekitar 800 ribu dosis vaksin, atau sekitar 9,5 persen dari target

"Pemerintah daerah tidak mungkin menyelenggarakan sendiri tanpa bantuan dari semua instansi, termasuk Kementerian, TNI dan Polri," kata Ade Yasin.

Kini, ia menargetkan 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor melakukan vaksinasi sebanyak 8.575 sasaran dosis setiap pekannya demi percepatan menuju kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Mulai Agustus kita menambahkan target capaian di setiap kecamatan per minggunya sebanyak 8.575 dosis vaksin," ujarnya.

Baca juga: Kemenhub dan TNI AD gelar vaksinasi di Kabupaten Bogor
Baca juga: Kabupaten Bogor luncurkan mobil vaksinasi untuk jangkau warga pelosok


Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di tempat yang sama mengaku bangga atas kekompakan berbagai pihak yang melakukan vaksinasi. Menurutnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan semua menteri harus pro aktif dalam melaksanakan vaksinasi.

“Saya juga sampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan dan pengorbanan dari para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia dalam memerangi COVID-19,” ujarnya.

Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugraha Budi Wiryanto menerangkan, "Serbuan Vaksinasi Massal COVID-19" merupakan kerja sama antara Kemenhub RI dan TNI AD dalam rangka membantu masyarakat di daerah penyangga ibu kota untuk mendapatkan vaksinasi.

“Giat akan berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu dengan target sasaran 5.000 orang peserta. Pandemi adalah masalah bersama dan harus diatasi secara bersama oleh semua elemen anak bangsa,” tuturnya.

Baca juga: Kota Bogor perpanjang pemberlakuan ganjil-genap kendaraan bermotor
Baca juga: Dompet digital DANA beri bantuan alat kesehatan untuk Kota Bogor
Baca juga: Wali Kota Bogor minta pasien COVID-19 diisolasi di Asrama IPB ditambah