Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan layanan pemulihan hubungan keluarga (Restoring Family Link/RFL) dan Dukungan Psikososial bagi korban bencana Gunung Merapi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut Koordinator RFL PMI Kabupaten Sleman, Sriwahyuningsih, dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa, sampai saat ini PMI sudah menangani 14 kasus RFL dalam tanggap darurat Merapi.

"Dari 14 kasus yang ditangani, 5 kasus sudah ditutup atau sudah dipertemukan dengan keluarga, sedangkan untuk sisanya masih dalam proses," katanya.

Ia menjelaskan, RFl sendiri merupakan salah tugas Palang Merah Indonesia baik saat terjadi bencana maupun saat terjadi Konflik di suatu negara, dan menurut data asesmen kebutuhan-kebutuhan inilah yang seharusnya tidak luput dari pantauan donatur.

Ia menambahkan, pada Minggu (31/10) tim sudah mempertemukan seorang nenek yang bernama mbah Senen dengan keluarga yang berada di posko Srumbung Magelang.

Kronologi penemuan berawal dari temuan dari pihak kepolisian yang menemukan seorang nenek dengan keadaan bingung di wilayah Hargobinangun, Kabupaten Sleman, kemudian pihak kepolisisan meminta PMI untuk membantu mencari Informasi dari sang nenek.

"Dari hasil pencarian data tim menemukan, bahwa nenek berasal dari wilayah Magelang, tim akhirnya menuju Magelang dan menemukan bahwa ada keluarga yang mencari anggota keluarganya dengan ciri-ciri yang sama. Dan temuan ini segera dilanjutkan, dengan mempertemukan nenek tersebut dengan keluarganya," katanya.

Dukungan Psikososial PMI, untuk hari ini Senin (1/11) dan Selasa (2/11) melakukan asesmen dan sekaligus melakukan kegiatan dengan anak-anak dan remaja di barak pengungsian Glagah Harjo.

"Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan ekspresif kreatif serta kegiatan sharing grup dengan remaja," ujarnya.

Selain memberikan layanan RFl, PMI juga kembali mengirimkan perlengkapan bayi, dan pengiriman ini berdasarkan asesmen kebutuhan pengungsi yang ada dibarak. Meskipun banyak bantuan yang masuk namun kebutuhan perlengkapan bayi masih dirasa belum tercukupi secara keseluruhan.

Bantuan yang akan dikirimkan melalui PMI ini akan didistribusikan ke Barak Purwobinangun, dan secara keseluruhan barang yang dikirimkan meliputi perlengkapan bayi 2 box, biskuit 5 box, perlengkapan mandi 2 box, pembalut bayi dan pembalut wanita 2 box, makanan dan susu bayi 2 box, baju anak-anak 2 box, pakaian pantas pakai 1 box, celana dalam pria dan wanita 1 box, sembako 2 box dan makanan ringan untuk anak-anak 1 box.

"Selain pengiriman tersebut PMI juga merencanakan akan mengirimkan 504 Paket Kebersihan ke Barak Glagah Harjo," katanya.
(T.ANT-135/B013/P003)