Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar berharap pihaknya dapat menjadi anggota tetap Sekretariat Jenderal Fatwa-fatwa Dunia setelah menggelar pertemuan dengan Mufti Agung Mesir Syeikh Shawki Ibrahim Allam di Mesir.

"Kiai Miftah berharap, ke depan, Indonesia dapat berperan aktif dalam Sekretariat Jenderal Lembaga-lembaga Fatwa Dunia yang bermarkas di Mesir ini," ujar Kiai Miftah sebagaimana dikutip oleh Wakil Sekretaris Jenderal MUI Habib Ali Hasan Al-Bahar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, Kyai Miftah menjadi salah satu pembicara dalam Konferensi Fatwa Internasional Ke-6 yang digelar di Dâr Al Iftâ' Mesir di Kairo awal pekan ini.

Baca juga: MUI-Universitas Al-Azhar buka peluang kerja sama bidang pendidikan

Kyai Miftah mengingatkan para mufti dunia terhadap tanggung jawabnya sebagai ulama, agar senantiasa mengamalkan segala ilmu yang mereka miliki demi kemaslahatan umat.

Setelah konferensi fatwa itu, rombongan MUI kemudian diundang Mufti Agung Mesir dan membuka sejumlah peluang kerja sama di bidang fatwa.

Salah satu bentuk penguatan kerjasama ke depan, menurut Habib Ali Hasan yakni upaya penerjemahan produk Dâr Al-Iftâ' yang terangkum dalam aplikasi Fatwa Pro ke dalam bahasa Indonesia.

Termasuk mengupayakan masuknya Indonesia menjadi anggota tetap Sekretariat Jenderal Lembaga-lembaga Fatwa Dunia.

Baca juga: Ketum MUI ingatkan mufti dunia terhadap tanggung jawab sebagai ulama

"Usulan tersebut langsung dicatat oleh Mufti Agung Mesir," kata dia.

Di akhir pertemuan, MUI mengundang Mufti Agung Mesir untuk berkunjung ke Indonesia. "Harapannya, silaturahmi tersebut akan menjadi media berbagi pengalaman dan melihat pengalaman MUI dalam mengelola kelembagaan fatwa selama ini," kata dia.

Sementara itu, Mufti Agung Mesir Syeikh Shawki Ibrahim Allam mengatakan penjajakan kerja sama ini untuk penguatan peran lembaga fatwa di masing-masing negara seperti pendidikan calon mufti, pelatihan terkait dengan proses perumusan fatwa, hingga kolaborasi dalam digitalisasi fatwa.

Dalam pertemuan singkat tersebut, Mufti Agung ini memuji Indonesia yang memiliki hubungan erat dan bersejarah dengan Mesir, serta memiliki kesamaan pandangan dalam hal moderasi Islam.

Mufti Agung Mesir menyatakan apresiasi dan penghargaan atas kesediaan Mufti Indonesia (sebutan untuk Ketua Umum MUI) menghadiri undangan Dâr Al-Iftâ', meski dalam suasana pandemi.

Baca juga: Gernas MUI selamatkan masyarakat miskin lewat jaring pengaman sosial
Baca juga: Seruan MUI: Peran konglomerat dibutuhkan bantu warga saat pandemi
Baca juga: MUI usulkan pemerintah longgarkan PPKM dan perketat Prokes