Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak pelajar dan mahasiswa Indonesia di Malaysia untuk mengembangkan semangat nasionalisme dan wawasan kebangsaan.

"Saya sangat mengharapkan partisipasi pelajar dan mahasiswa di Malaysia agar turut berperan aktif menyampaikan narasi kebangsaan,” kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ajakan tersebut diungkapkan oleh Bamsoet ketika menghadiri Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Malaysia (PPI Malaysia) secara virtual.

Menurut Bamsoet narasi kebangsaan akan membuahkan hasil yang optimal jika dimanifestasikan dalam karya nyata, tidak berkutat pada pusaran wacana dan retorika semata. Adapun hasil yang diharapkan ialah pembangunan karakter bangsa yang diperkaya oleh wawasan tentang Indonesia.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini juga menambahkan, sebagai bangsa yang majemuk, bangsa Indonesia beruntung dipersatukan oleh sebuah visi kebangsaan dan cita-cita bersama, sebagaimana yang tertuang di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Baca juga: Ketua MPR minta pemda pulau terluar perketat pembatasan mobilitas

Baca juga: Ketua MPR minta Pemerintah antisipasi cegah penimbunan obat COVID-19


“Yaitu terwujud-nya negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tutur-nya melanjutkan.

Pembukaan UUD 1945 juga mengamanatkan agar dibentuk pemerintahan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Setelah 76 tahun merdeka, lanjut Bamsoet, masyarakat Indonesia akan mulai menjejakkan kaki menuju era "Indonesia Emas 2045".

Dalam perjalanannya, terdapat pertanyaan kolektif yang harus dijawab oleh warga negara Indonesia, seperti sejauh apa capaian yang telah berhasil Indonesia raih dalam mewujudkan visi kebangsaan dan cita-cita Indonesia Merdeka sebagaimana yang telah diamanatkan di dalam konstitusi.

“Pertanyaan ini juga relevan untuk kita kemukakan kepada generasi muda bangsa kita,” ucap Bamsoet seraya menekankan bahwa generasi muda saat ini merupakan generasi yang akan mengambil alih estafet kepemimpinan nasional di era Indonesia Emas 2045.

Oleh karena itu, pertanyaan terkait capaian Indonesia harus terjawab ketika kemerdekaan Indonesia telah genap mencapai satu abad.