Sikakap, Mentawai (ANTARA News) - Empat perahu bermotor membawa 26 orang dokter dan dua jurnalis televisi nasional terdampar di Tanjung Sabeu, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai, Sumbar, setelah dihadang badai dan gelombang besar saat menuju lokasi pengungsi tsunami.
Koordinator Lapangan Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Akmal di Sikakap, Senin, menjelaskan, empat perahu bermotor itu dihadang cuaca buruk saat berlayar di perairan laut Simalako, sehingga kru perahu terpaksa menepi dan terdampar.
Tim medis dan kru televisi itu bermaksud mengantarkan bantuan bahan logistik dan obat-obatan di daerah terpencil yang terkena tsunami.
Menurut dia, tim Basarnas kehilangan kontak dengan tim tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun sekitar pukul 19.00 salah seorang anggota tim dapat dihubungi melalui HP satelit yang menyebutkan empat perahu itu terdampar di daerah Tanjung Sabeu dan ke-28 penumpangnya selamat, tambahnya.
Tim SAR belum bisa mengevakuasi atau menjemput 28 orang yang terdampar itu, selain karena malam juga disebabkan gelombang laut menuju Tanjung Sabeu masih tinggi dan cuaca buruk.
Menurut rencana tim SAR akan mengevakuasi ke-28 orang itu, Selasa pagi, katanya.
Sementara itu, hingga Senin malam jumlah korban meninggal yang telah terdata akibat gempa 7,2 SR diikuti tsunami pada Senin (25/10), tercatat sebanyak 426 orang dan yang masih dicari 75 orang.(*)
(T.H014/Z002/R009)
Tim Medis Tanggap Darurat Terdampar di Mentawai
2 November 2010 01:55 WIB
Gambar wilayah pesisir Pantai Pagai, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang dilanda tsunami pascagempa 7,2 SR. (ANTARA/JJSB-Hendra Agusta)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: