Sorong, Papua Barat (ANTARA) - Pihak PLN UP3 Sorong, Provinsi Papua Barat melakukan pemadaman listrik total selama sembilan jam pada Sabtu (7/8) 2021 guna membenahi sistem jaringan listrik untuk peningkatan pelayanan bagi masyarakat.

Kepala PLN UP3 Sorong, Martha Adi Nugroho di Kota Sorong, Sabtu menjelaskan bahwa pemadaman listrik total itu dijadwalkan mulai pukul 08.00-17.00 WIT. Namun diupayakan lebih cepat dari jadwal pemadaman yang direncanakan itu.

Pemadaman listrik terencana ini, menurut dia, dikarenakan ada beberapa alat baru yang dipasang pada mesin pembangkit sehingga diujicobakan apabila terjadi pemadaman total yang tidak direncanakan untuk mengetahui butuh waktu berapa lama sistem jaringan kembali normal.

Dia menjelaskan bahwa pemadam terencana tersebut setelah diinformasikan kepada seluruh pelanggan, terutama objek vital nasional.

"Informasi pemadaman telah disebarkan melalui media sosial dan juga surat secara resmi kepada seluruh instansi pemerintah, BUMN, dan swasta serta pengelolaan objek vital nasional," katanya.

Dikatakannya bahwa pemadaman listrik terencana itu, untuk tempat yang menjadi jalur penanganan COVID-19 di Kota Sorong seperti rumah sakit, pabrik oksigen, dan gudang penyimpanan vaksin tetap diupayakan agar aman listrik tetap menyala.

Ia menyampaikan pemadaman listrik terencana total esok akan dirasakan kurang lebih 90 ribu pelanggan. Namun ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan lebih baik ke depan.

"Kami imbau kepada masyarakat Kota Sorong agar aktivitas yang mengandalkan listrik didahulukan sebelum terjadi pemadaman," demikian Martha Adi Nugroho.

Baca juga: PGN suplai bahan bakar gas untuk pembangkit di Sorong Papua

Baca juga: 346 desa di Papua dan Papua Barat belum teraliri listrik

Baca juga: Investor KEK Sorong butuh listrik dan air

Baca juga: Kem-ESDM bangun PLTS kapasitas 150 KW di Maybrat Papua Barat