Tarakan (ANTARA) - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, untuk menurunkan kasus positif Covid-19 di Kalimantan Utara, TNI dan Polri bersama pemerintah dan segenap komponen masyarakat harus terus menegakkan disiplin protokol kesehatan melalui pendekatan kultural dan kearifan lokal.

"Optimalkan 3T dan infokan kasus sesegera mungkin mencegah memburuknya kondisi untuk menekan angka kematian di Kaltara," kata dia, di Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra di Tarakan, Jumat. Ia dalam kunjungan kerja di sana didampingi Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Mereka berdua ke Tarakan untuk meninjau penanganan Covid-19.

Baca juga: Panglima TNI pastikan kesiapan obat untuk pasien COVID-19 isoman

Tiba di Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra, mereka berdua disambut Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, bersama Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigadir Jenderal TNI Suratno, serta unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Utara.

Mereka kemudian mengecek pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan Kodim 0907/Tarakan dan penanganan pasien isolasi terpusat Covid-19 di Gedung Awak Pangkalan Udara TNI AU Anang Busra secara virtual melalui aplikasi Silacak dan Inarisk.

Menurut Tjahjanto, penelusuran kontak erat harus dilaksanakan. Persiapan isoter harus dimaksimalkan, tentunya harus dengan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan isoter tersebut.

Baca juga: Panglima TNI: Lakukan "tracing" untuk warga terkonfirmasi COVID-19

“Para pejabat TNI-Polri di lapangan harus dengan semangat membantu pemerintah," kata dia.

Ia meminta para Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus selalu bersama melakukan penelusuran, terlebih saat ini ada aplikasi Silacak untuk mempermudah pelaporan kasus konfirmasi positif.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri berikan arahan penanganan COVID-19 di Kalsel

Tentunya semua hal tersebut juga memerlukan kesadaran masyarakat termasuk diantaranya laporan, dukungan tracing, disiplin pelaksanaan isoman, dukungan obat dan logistik bagi masyarakat yang melaksanakan isoman.

Serta lengkapi isoter dan rumah sakit dengan tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan, oksigen juga pengerahan bidan, relawan dan mahasiswa kedokteran.

Baca juga: Sebanyak 2.000 personel TNI ikuti pelatihan tenaga "tracer"

Dalam acara pertemuan dengan Forkopimda, Tjahjanto dan Sigit juga menyerahkan bantuan secara simbolis konsentrator oksigen kepada Wali Kota Tarakan, Khairul, dan Bupati Berau, Sri Juniarsih.