Anggota DPR: Vaksinasi COVID-19 kunci pemulihan ekonomi
6 Agustus 2021 22:43 WIB
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi saat menjadi pembicara dalam webinar "Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Melalui Vaksinasi COVID-19" yang diselenggarakan Forum Wartawan Online Demak, Jumat (6/8/2021). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Demak (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi menilai kunci pemulihan ekonomi di Tanah Air dengan melakukan vaksinasi COVID-19 secara masif agar target 70 persen bisa tercapai guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
"Tidak ada jalan lain selain vaksinasi karena protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan merupakan upaya pencegahan," kata Fathan Subchi saat menjadi pembicara dalam webinar "Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Melalui Vaksinasi COVID-19" yang diselenggarakan Forum Wartawan Online Demak, Jumat.
Menurut dia, vaksinasi juga kunci atasi situasi dari rasa pesimisme menjadi optimisme. Ketika pencapaian vaksinasi mencapai 70-an persen, tentunya membuka peluang kegiatan ekonomi normal kembali.
Dengan mayoritas masyarakat di Tanah Air memiliki kekebalan, menurut dia, masyarakat juga sudah bisa beraktivitas dan bepergian seperti sebelumnya.
"Tentunya iri dengan Liga Eropa yang masyarakatnya berbondong-bondong masuk stadion tanpa memakai masker. Padahal, informasinya di Inggris saat itu lagi tinggi-tingginya. Namun, mereka percaya diri karena sudah vaksin," ujarnya.
Belum lagi dengan upaya penyediaan aneka jenis vaksin COVID-19 yang mudah didapatkan, mulai dari toko terkecil dan mereka juga bisa milih merek vaksinnya dengan cukup mendaftarkan nomor identitasnya.
Di Tanah Air, dia berharap vaksinasi bisa didapatkan hingga tingkat desa, minimal masyarakatnya cukup mendaftarkan diri di kelurahan sudah tersedia vaksin.
Ia juga mengkritisi penyediaan vaksinasi di Tanah Air yang masih sering terjadi kekosongan stok, sedangkan masyarakat tengah antusias melakukan vaksinasi.
"Ternyata permasalahan vaksin tidak hanya terjadi di Kabupaten Demak, Jepara, dan kabupaten lain, tetapi juga di DKI Jakarta, Depok, dan Bekasi. Manajemen logistik ketersediaan sarana dan barangnya memang masih memprihatinkan sehingga menjadi catatan penting bagi kami agar nantinya ada perbaikan," ujarnya.
Pemilik PO Haryanto Haryanto mengakui pandemi mengakibatkan sektor transportasi terdampak, bahkan angkutan wisata berhenti total, sedangkan AKAP masih bisa beroperasi.
"Kami berharap tempat wisata bisa beroperasi kembali. Karena transportasi sangat penting untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Tetap semangat dan yakin pandemi bisa berakhir sehingga ekonomi pulih dan masyarakat bisa bekerja kembali," ujarnya.
Baca juga: Polri gandeng serikat pekerja percepat vaksinasi pulihkan ekonomi
Baca juga: Digital UMKM dan vaksinasi untuk pulihkan ekonomi
"Tidak ada jalan lain selain vaksinasi karena protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan merupakan upaya pencegahan," kata Fathan Subchi saat menjadi pembicara dalam webinar "Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Melalui Vaksinasi COVID-19" yang diselenggarakan Forum Wartawan Online Demak, Jumat.
Menurut dia, vaksinasi juga kunci atasi situasi dari rasa pesimisme menjadi optimisme. Ketika pencapaian vaksinasi mencapai 70-an persen, tentunya membuka peluang kegiatan ekonomi normal kembali.
Dengan mayoritas masyarakat di Tanah Air memiliki kekebalan, menurut dia, masyarakat juga sudah bisa beraktivitas dan bepergian seperti sebelumnya.
"Tentunya iri dengan Liga Eropa yang masyarakatnya berbondong-bondong masuk stadion tanpa memakai masker. Padahal, informasinya di Inggris saat itu lagi tinggi-tingginya. Namun, mereka percaya diri karena sudah vaksin," ujarnya.
Belum lagi dengan upaya penyediaan aneka jenis vaksin COVID-19 yang mudah didapatkan, mulai dari toko terkecil dan mereka juga bisa milih merek vaksinnya dengan cukup mendaftarkan nomor identitasnya.
Di Tanah Air, dia berharap vaksinasi bisa didapatkan hingga tingkat desa, minimal masyarakatnya cukup mendaftarkan diri di kelurahan sudah tersedia vaksin.
Ia juga mengkritisi penyediaan vaksinasi di Tanah Air yang masih sering terjadi kekosongan stok, sedangkan masyarakat tengah antusias melakukan vaksinasi.
"Ternyata permasalahan vaksin tidak hanya terjadi di Kabupaten Demak, Jepara, dan kabupaten lain, tetapi juga di DKI Jakarta, Depok, dan Bekasi. Manajemen logistik ketersediaan sarana dan barangnya memang masih memprihatinkan sehingga menjadi catatan penting bagi kami agar nantinya ada perbaikan," ujarnya.
Pemilik PO Haryanto Haryanto mengakui pandemi mengakibatkan sektor transportasi terdampak, bahkan angkutan wisata berhenti total, sedangkan AKAP masih bisa beroperasi.
"Kami berharap tempat wisata bisa beroperasi kembali. Karena transportasi sangat penting untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Tetap semangat dan yakin pandemi bisa berakhir sehingga ekonomi pulih dan masyarakat bisa bekerja kembali," ujarnya.
Baca juga: Polri gandeng serikat pekerja percepat vaksinasi pulihkan ekonomi
Baca juga: Digital UMKM dan vaksinasi untuk pulihkan ekonomi
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: