Semarang (ANTARA News) - Harga pasir Muntilan yang ditambang dari daerah hilir Gunung Merapi, Jawa Tengah, melonjak setelah gunung ini meletus pada 26 Oktober 2010.

Keterangan yang dikumpulkan dari toko-toko material bangunan di Semarang, Senin, menyebutkan, pasir muntilan saat ini satu truk ukuran sedang dihargai Rp900.000-Rp1 juta atau naik 29 persen dibanding sebelum Merapi meletus.

Sebelum Merapi meletus, harga pasir muntilan di toko bangunan di Semarang berkisar Rp750.000-Rp825.000 per truk ukuran sedang. Satu truk ini berisi sekitar 6-7 meter kubik.

Didik, pemilik Toko Bangunan Kurnia Kasih di Semarang, mengatakan, kenaikan tajam harga pasir itu karena sejak Merapi meletus, penambangan di daerah hilir Merapi terhenti, terutama di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

Ia memperkirakan pasir muntilan yang hingga sekarang masih beredar itu merupakan stok lama yang sekarang kian menipis bahkan mungkin habis.

"Beberapa hari lalu saya masih bisa memperolehnya, namun hari ini (Senin) saya tidak bisa memastikan apakah bisa mendapatkan pasir muntilan atau tidak," katanya.

Sementara itu, Nur, pegawai Toko Bangunan Sido Lancar, Kelurahan Meteseh mengatakan, selama beberapa hari terakhir tidak bisa menjual pasir dalam volume besar karena pasokan tersendat.

"Kami tidak bisa memastikan bisa mengirim satu truk. Namun kalau satu bak mobil Colt kecil, masih bisa. Harganya Rp170.000," katanya. Satu bak Colt ini berisi sekitar satu meter kubik.(*)

A030/M028/AR09