Presiden Terpilih Brazil: Saya Akan Hapus Kemiskinan
1 November 2010 09:51 WIB
Presiden terpilih Brasil dari Partai Buruh Dilma Rousseff berjabat tangan dengan para pendukungnya dalam sebuah kampanye di jalan di Guarulhos, 32 km dari Sao Paulo, Rabu (20/10). (ANTARA/REUTERS/Nacho Doce/djo)
Brasilia, Brazil (ANTARA News) - Presiden terpilih Brazilia, Dilma Rousseff, berjanji akan memberantas kemiskinan yang diderita 20 juta warganya pada ikrar pertamanya setelah memenangkan pemilu yang sukses atas selesainya jabatan pemimpin Luiz Inacio Lula da Silva, Senin.
"Saya mengulangi janji saya yang utama: pemberantasan kemiskinan," ujar mantan kepala kabinet sayap kiri untuk Lula pada pidato kemenangannya.
"Kami tidak akan beristirahat sementara banyak warga Brazilia yang kelaparan," ujar Rousseff.
"Pemberantasan kemiskinan yang ekstrim merupakan tujuan saya. Namun dengan rendah hati saya memohon dukungan kepada semua yang dapat membantu menjembatani jarak negara yang memisahkan kami dan membuat Brazil sebagai negara maju," ujar Rousseff.
Sewaktu kampanye, Rousseff berjanji akan mempertahankan kebijakan penasihatnya, Lula.
Prakarsa yang diawasi oleh pemerintah kiri-tengah Lula, termasuk Bolsa Familia, yaitu sebuah pembayaran kesejahteraan teratur bersyarat bagi anak yang sekolah dan vaksinasi.
Hal ini dan sedekah lainnya telah menolong mementaskan 29 juta warga Brazilia dari kemiskinan, menonjolkan kelas menengah negara untuk pertama kalinya dalam sejarah keuangan bagi lebih dari separuh 193 juta populasi warga Brazilia.
Pada pernyataan publik pertamanya setelah memenangkan pemilu pada Minggu melawan pihak oposisi Jose Serra, Mantan Gubernur Negara Bagian Sao Paulo yang tersejahtera di Brazilia, Rousseff mengatakan dia akan "menghargai atas kepercayaan" yang warga Brazilia tunjukkan dengan memilih dirinya.(*)
AFP/KR-BPY/H-AK
"Saya mengulangi janji saya yang utama: pemberantasan kemiskinan," ujar mantan kepala kabinet sayap kiri untuk Lula pada pidato kemenangannya.
"Kami tidak akan beristirahat sementara banyak warga Brazilia yang kelaparan," ujar Rousseff.
"Pemberantasan kemiskinan yang ekstrim merupakan tujuan saya. Namun dengan rendah hati saya memohon dukungan kepada semua yang dapat membantu menjembatani jarak negara yang memisahkan kami dan membuat Brazil sebagai negara maju," ujar Rousseff.
Sewaktu kampanye, Rousseff berjanji akan mempertahankan kebijakan penasihatnya, Lula.
Prakarsa yang diawasi oleh pemerintah kiri-tengah Lula, termasuk Bolsa Familia, yaitu sebuah pembayaran kesejahteraan teratur bersyarat bagi anak yang sekolah dan vaksinasi.
Hal ini dan sedekah lainnya telah menolong mementaskan 29 juta warga Brazilia dari kemiskinan, menonjolkan kelas menengah negara untuk pertama kalinya dalam sejarah keuangan bagi lebih dari separuh 193 juta populasi warga Brazilia.
Pada pernyataan publik pertamanya setelah memenangkan pemilu pada Minggu melawan pihak oposisi Jose Serra, Mantan Gubernur Negara Bagian Sao Paulo yang tersejahtera di Brazilia, Rousseff mengatakan dia akan "menghargai atas kepercayaan" yang warga Brazilia tunjukkan dengan memilih dirinya.(*)
AFP/KR-BPY/H-AK
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: