Vaksinasi COVID-19 baru dilakukan pada 5,4 juta warga di Jawa Tengah
6 Agustus 2021 16:57 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein (kanan) meninjau Sentra Vaksinasi Banyumas di kompleks GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (6/8/2021). (ANTARA/Sumarwoto)
Purwokerto (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 baru dilakukan pada 5,4 juta warga atau sekitar 19 persen dari total 28 juta warga Jawa Tengah yang menjadi target vaksinasi.
"Yang telah divaksin dosis pertama ini sekitar 5,4 juta jiwa, sedangkan dosis kedua tiga jutaan jiwa. Padahal targetnya 28 juta jiwa, jadi masih panjang sekali," katanya usai meninjau Sentra Vaksinasi Banyumas di kompleks Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat siang.
Gubernur berharap pemerintah pusat mempercepat pengiriman vaksin COVID-19 supaya pemerintah daerah bisa bergegas melaksanakan vaksinasi.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng berbagai pihak untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
"Jadi, kerja sama dari Kepolisian, TNI, seperti ini bisa kita lakukan percepatan. Kemarin kami mendapatkan vaksin, sekarang begitu datang langsung kami distribusikan," katanya.
"Saya berterima kasih partisipasinya bagus dan khusus di Banyumas tampaknya berapa saja siap, tadi Pak Bupati (Achmad Husein) mengatakan mau kirim berapa saja habis," ia menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah provinsi menyiapkan skenario percepatan pelaksanaan vaksinasi karena menurut informasi pemerintah akan menerima pasokan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar pada September atau Oktober.
Guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi, menurut Gubernur, seluruh fasilitas kesehatan serta kantor desa/kelurahan akan disiapkan sebagai tempat pelayanan vaksinasi.
"Saya sudah komunikasi dengan kades-kades itu dan mereka siap semuanya. Termasuk saya komunikasi dengan TNI/Polri agar kantor-kantor Koramil/Polsek bisa dipakai, agar tidak menimbulkan kerumunan," katanya.
Ganjar juga meminta pemerintah daerah di wilayahnya disiplin mengisi aplikasi Smile supaya ketersediaan vaksin bisa terus dipantau.
"Saya juga minta vaksinasi diprioritaskan untuk para lansia meskipun para pelajar sudah sangat antusias divaksin sebab mereka sudah rindu untuk belajar di sekolah. Sudah ada beberapa daerah yang sudah mulai kebut vaksinasi untuk pelajar, tapi saya minta lansia dan pra-lansia dulu diprioritaskan," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa di Kabupaten Banyumas vaksinasi COVID-19 baru mencakup 14 persen dari target 1.398.427 orang.
Ia berharap stok vaksin untuk Banyumas ditambah karena animo masyarakat untuk menjalani vaksinasi sangat tinggi.
"Kami siap menghabiskan berapa pun yang dikirim," katanya.
Baca juga:
Jawa Tengah percepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada warga lansia
3,2 juta lansia di Jawa Tengah jadi prioritas vaksinasi
"Yang telah divaksin dosis pertama ini sekitar 5,4 juta jiwa, sedangkan dosis kedua tiga jutaan jiwa. Padahal targetnya 28 juta jiwa, jadi masih panjang sekali," katanya usai meninjau Sentra Vaksinasi Banyumas di kompleks Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat siang.
Gubernur berharap pemerintah pusat mempercepat pengiriman vaksin COVID-19 supaya pemerintah daerah bisa bergegas melaksanakan vaksinasi.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng berbagai pihak untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
"Jadi, kerja sama dari Kepolisian, TNI, seperti ini bisa kita lakukan percepatan. Kemarin kami mendapatkan vaksin, sekarang begitu datang langsung kami distribusikan," katanya.
"Saya berterima kasih partisipasinya bagus dan khusus di Banyumas tampaknya berapa saja siap, tadi Pak Bupati (Achmad Husein) mengatakan mau kirim berapa saja habis," ia menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah provinsi menyiapkan skenario percepatan pelaksanaan vaksinasi karena menurut informasi pemerintah akan menerima pasokan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar pada September atau Oktober.
Guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi, menurut Gubernur, seluruh fasilitas kesehatan serta kantor desa/kelurahan akan disiapkan sebagai tempat pelayanan vaksinasi.
"Saya sudah komunikasi dengan kades-kades itu dan mereka siap semuanya. Termasuk saya komunikasi dengan TNI/Polri agar kantor-kantor Koramil/Polsek bisa dipakai, agar tidak menimbulkan kerumunan," katanya.
Ganjar juga meminta pemerintah daerah di wilayahnya disiplin mengisi aplikasi Smile supaya ketersediaan vaksin bisa terus dipantau.
"Saya juga minta vaksinasi diprioritaskan untuk para lansia meskipun para pelajar sudah sangat antusias divaksin sebab mereka sudah rindu untuk belajar di sekolah. Sudah ada beberapa daerah yang sudah mulai kebut vaksinasi untuk pelajar, tapi saya minta lansia dan pra-lansia dulu diprioritaskan," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa di Kabupaten Banyumas vaksinasi COVID-19 baru mencakup 14 persen dari target 1.398.427 orang.
Ia berharap stok vaksin untuk Banyumas ditambah karena animo masyarakat untuk menjalani vaksinasi sangat tinggi.
"Kami siap menghabiskan berapa pun yang dikirim," katanya.
Baca juga:
Jawa Tengah percepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada warga lansia
3,2 juta lansia di Jawa Tengah jadi prioritas vaksinasi
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: