Jakarta (ANTARA News) - Laporan kegiatan penanaman modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan bahwa penanam modal dari dalam dan luar negeri mulai memperluas investasi ke wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa.

"Investasi di luar Jawa mulai meningkat. Ini cukup positif karena kita mengharapkan penyebaran investasi ke daerah-daerah di luar Jawa," kata Wakil Kepala BKPM Yus`an saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Minggu.

Peningkatan aktifitas penanaman modal di luar Jawa antara lain terlihat dari naiknya realisasi investasi di luar Jawa.

Menurut data BKPM, realisasi penanaman modal pada triwulan III tahun 2010 di luar Jawa mencapai Rp21,4 triliun atau 37,7 persen dari seluruh investasi, naik dari periode sama tahun 2009 yang hanya Rp5,9 triliun (12,9 persen).

"Peningkatan proyek antara lain terjadi di Kalimantan Tengah. Kalimantan Timur juga ada," katanya.

Deputi Kepala BKPM Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal MM Azhar Lubis menambahkan, kegiatan penanaman modal di luar Pulau Jawa utamanya pada sektor perkebunan dan pertambangan.

"Misalnya penanaman modal pada sektor perkebunan di Kalimantan Tengah oleh PT Graha Cakra Mulya. Juga ada penanam modal asing di sektor perkebunan seperti Wilmar," katanya.

Selain itu, lanjut dia, juga ada kerjasama penanaman modal untuk usaha pertambangan nikel di Maluku Utara antara PT Aneka Tambang dan perusahaan Prancis, Eramet.

Lebih lanjut Yus`an menjelaskan, pemerintah terus mendorong peningkatan investasi ke wilayah di luar Pulau Jawa untuk memeratakan pembangunan dengan menawarkan insentif dan kemudahan.(*)

M035/S006/AR09