Sleman (ANTARA News) - Tim SAR, prajurit TNI, dan relawan menyisir empat dusun di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta, untuk mengevakuasi warga yang masih bertahan di daerah yang rawan terkena material vulkanik letusan Gunung Merapi.

"Warga yang tinggal di empat dusun harus segera dievakuasi di tempat aman," kata Kepala Desa Hargobinangun, Bejo, yang menyebut empat dusun tersebut masing-masing Dusun Wonorejo, Sidorejo, Ponggol, dan Bantaeng.

Sebelumnya tim SAR bersama anggota Tentara Nasional Indonesia mengevakuasi warga di kawasan rawan bencana Gunung Merapi yang nekat bertahan dan tidak mau turun ke tempat pengungsian.

Tim gabungan tersebut menyisir sejumlah dusun khususnya yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi, seperti di Dusun Pangukrejo dan Krenggotan, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Selain itu penyisiran juga dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, untuk mengevakuasi paksa warga yang membandel.

"Jika ditemukan masih ada warga yang bertahan di rumahnya maka kami langsung meminta mereka masuk ke mobil evakuasi, tetapi jika menolak maka kami paksa, ada beberapa warga yang terpaksa harus kami angkat karena tidak mau turun," katanya.

Untuk kegiatan evakuasi ternak untuk sementara waktu dihentikan mengingat kondisi meningkatnya aktivitas Merapi setelah Sabtu dini hari mengeluarkan awan panas dan menimbulkan hujan abu setebal satu sampai dua centimeter yang menyelimuti wilayah Yogyakarta.

(B015*V001/M008/S026)