Sandiaga ajak pelajar Indonesia di Swedia promosikan pariwisata RI
5 Agustus 2021 21:07 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kiri atas) dalam webinar bertajuk "Peran Generasi Muda di Era Disrupsi" yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Swedia secara daring, Kamis (5/7/2021). ANTARA/HO-Kemenparekraf.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Swedia untuk mempromosikan kekayaan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia kepada masyarakat mancanegara.
Dalam acara webinar bertajuk "Peran Generasi Muda di Era Disrupsi" yang diselenggarakan oleh PPI Swedia secara daring, Kamis, Menparekraf Sandiaga mengatakan para pelajar Indonesia di Swedia sangat potensial untuk mengambil peran sebagai duta pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang bisa membangun narasi positif tentang keindahan Indonesia.
"PPI Swedia harus mampu memainkan peran, mengambil tanggung jawab, karena pemerintah saat ini membutuhkan perjuangan bersama agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bangkit. Oleh karena itu, duta-duta wisata dan ekonomi kreatifnya adalah para PPI Swedia ini yang sekarang akan jadi mitra kita ke depan," katanya.
Sandiaga meminta PPI Swedia untuk mengamplifikasi konten kreatif media sosial Kemenparekraf dan turut serta mempromosikan parekraf Indonesia, guna membangun kepercayaan pasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan keinginannya merangkul generasi milenial dan generasi Z agar mengambil peranan penting dalam mewujudkan Indonesia emas pada 2045.
Baca juga: Menparekraf optimis sektor parekraf segera pulih
"Dengan itu, generasi milenial kita harus ditingkatkan minat bacanya, harus memiliki akun media sosial, harus juga memilih digital present daripada hanya rebahan dan juga bagaimana caranya milenial ini menjadi generasi yang terus tersambung dengan kearifan lokal," ujar Menparekraf Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Sumber Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya berharap PPI Swedia dapat menjadi ujung tombak dalam memperkenalkan destinasi wisata Indonesia kepada masyarakat Swedia.
"Kita juga ingin banyak belajar dari Swedia dan bisa mengaplikasikannya di Indonesia, seperti bagaimana masyarakat Swedia mengembangkan pariwisatanya hingga belajar program pengembangan dan pelatihan," ujar Wisnu.
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia Kamapradipta Isnomo menyampaikan masyarakat Swedia memiliki banyak waktu libur, sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu destinasi yang didatangi.
“Sebelum pandemi, Swedia mencatat kenaikan jumlah wisatawan ke Indonesia, dan tertinggi yaitu 57.000 wisatawan Swedia yang datang ke Indonesia. Mungkin jumlahnya tidak begitu besar, namun dari segi spending mereka spend-nya rata-rata 2.000 dolar AS per minggu dan rata-rata mereka stay di Indonesia selama dua pekan,” ujar Kamapradipta.
Baca juga: Seminyak dan Ubud primadona wisatawan Swedia
Dalam acara webinar bertajuk "Peran Generasi Muda di Era Disrupsi" yang diselenggarakan oleh PPI Swedia secara daring, Kamis, Menparekraf Sandiaga mengatakan para pelajar Indonesia di Swedia sangat potensial untuk mengambil peran sebagai duta pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang bisa membangun narasi positif tentang keindahan Indonesia.
"PPI Swedia harus mampu memainkan peran, mengambil tanggung jawab, karena pemerintah saat ini membutuhkan perjuangan bersama agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bangkit. Oleh karena itu, duta-duta wisata dan ekonomi kreatifnya adalah para PPI Swedia ini yang sekarang akan jadi mitra kita ke depan," katanya.
Sandiaga meminta PPI Swedia untuk mengamplifikasi konten kreatif media sosial Kemenparekraf dan turut serta mempromosikan parekraf Indonesia, guna membangun kepercayaan pasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan keinginannya merangkul generasi milenial dan generasi Z agar mengambil peranan penting dalam mewujudkan Indonesia emas pada 2045.
Baca juga: Menparekraf optimis sektor parekraf segera pulih
"Dengan itu, generasi milenial kita harus ditingkatkan minat bacanya, harus memiliki akun media sosial, harus juga memilih digital present daripada hanya rebahan dan juga bagaimana caranya milenial ini menjadi generasi yang terus tersambung dengan kearifan lokal," ujar Menparekraf Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Sumber Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya berharap PPI Swedia dapat menjadi ujung tombak dalam memperkenalkan destinasi wisata Indonesia kepada masyarakat Swedia.
"Kita juga ingin banyak belajar dari Swedia dan bisa mengaplikasikannya di Indonesia, seperti bagaimana masyarakat Swedia mengembangkan pariwisatanya hingga belajar program pengembangan dan pelatihan," ujar Wisnu.
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia Kamapradipta Isnomo menyampaikan masyarakat Swedia memiliki banyak waktu libur, sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu destinasi yang didatangi.
“Sebelum pandemi, Swedia mencatat kenaikan jumlah wisatawan ke Indonesia, dan tertinggi yaitu 57.000 wisatawan Swedia yang datang ke Indonesia. Mungkin jumlahnya tidak begitu besar, namun dari segi spending mereka spend-nya rata-rata 2.000 dolar AS per minggu dan rata-rata mereka stay di Indonesia selama dua pekan,” ujar Kamapradipta.
Baca juga: Seminyak dan Ubud primadona wisatawan Swedia
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: