Wonosobo (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menjamin logistik untuk keperluan para pengungsi bencana Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Klaten, dan Magelang cukup.

"Pengungsi di tiga kabupaten tersebut tidak akan kelaparan karena kekurangan logistik," katanya usai pelantikan Kholiq Arif-Maya Rosida sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo di Gedung Adipura Wonosobo, Sabtu.

Ia mengatakan, logistik untuk pengungsi sudah disiapkan di masing-masing kabupaten. Di Magelang disiapkan 80 ton beras, Klaten 100 ton, Boyolali 100 ton.

"Logistik cukup, tidak mungkin sampai terjadi kelaparan," katanya menegaskan.

Kalau terjadi kekurangan, menurut dia, mungkin disebabkan pengungsi yang datang serentak dan jumlahnya banyak, di luar perkiraan awal, sehingga bisa jadi dapur lapangan yang ada kurang siap untuk menampung pengungsi banyak.

Selain kesiapan logistik, katanya, bantuan dana juga sudah diterima dari Kementerian Sosial sebanyak Rp3 miliar.

"Bantuan sudah saya terima di Klaten. Alokasinya masing-masing Rp1 miliar untuk Klaten, Boyolali dan Magelang," paparnya.

Ia mengemukakan, untuk penanggulangan bencana, Pemprov Jateng memiliki anggaran Rp30 miliar pada tahun ini. Jika dana tersebut habis karena ada bencana Merapi ini maka akan disiapkan dana tambahan setelah pemprov berkoordinasi dengan DPRD Provinsi.

Menyinggung warga di sekitar Merapi yang nekat pulang ke kampung halaman meski aktivitas Merapi masih tinggi, dia mengatakan, hal itu kembali ke kesadaran masyarakat.

"Mudah-mudahan masyarakat bisa taat imbauan petugas. Kalau tidak mau mendengar peringatan, ya sudah. Bila melanggar, akan celaka," ucapnya.

Ia meminta masyarakat ikut membantu korban Merapi untuk meringankan beban mereka."Semua tidak harus pemerintah, masyarakat yang lain juga harus berpartisipasi," katanya.

(H018/C004/S026)