Perekonomian Jateng di semester II 2021 tumbuh 5,66 persen
5 Agustus 2021 17:23 WIB
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono saat menyampaikan data pertumbuhan ekonomi Jateng 2020 secara daring di Semarang, Jumat. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada triwulan II 2021 mencapai 5,66 persen (y on y).
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Rabu, mengatakan perekonomian provinsi ini mengalami pertumbuhan signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu yang mengalami kontraksi -5,91 persen.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 7,07 persen.
Baca juga: Airlangga: Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2021 tertinggi sejak krisis
Pada triwulan II 2021, kata dia, sektor yang mengalami pertumbuhan terbesar yakni transportasi dan pergudangan yang mencapai 85,43 persen.
Kondisi tersebut, menurut dia, berbeda dengan yang terjadi pada semester II 2020.
"Pada semester II tahun lalu diberlakukan PSBB. Pada tahun ini pemerintah memberlakukan PPKM yang sudah bisa mulai membuka perjalanan," katanya.
Baca juga: Kemenkeu: Pemulihan bergantung progres pengendalian COVID-19
Bahkan, lanjut dia, cukup banyak perjalanan yang dilakukan pascalebaran hingga menyebabkan angka kasus COVID-19 naik pada Juli-Agustus 2021.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada semester II 2021 ini juga lebih tinggi jika di banding dengan semester sebelumnya.
Ia menuturkan administrasi pemerintahan, seperti pencairan dana bantuan sosial serta gaji ke-13 pegawai negeri sipil, memberi pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Ia berharap meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tersebut dapat dipertahankan pada semester III dan IV 2021.
*
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Rabu, mengatakan perekonomian provinsi ini mengalami pertumbuhan signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu yang mengalami kontraksi -5,91 persen.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 7,07 persen.
Baca juga: Airlangga: Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2021 tertinggi sejak krisis
Pada triwulan II 2021, kata dia, sektor yang mengalami pertumbuhan terbesar yakni transportasi dan pergudangan yang mencapai 85,43 persen.
Kondisi tersebut, menurut dia, berbeda dengan yang terjadi pada semester II 2020.
"Pada semester II tahun lalu diberlakukan PSBB. Pada tahun ini pemerintah memberlakukan PPKM yang sudah bisa mulai membuka perjalanan," katanya.
Baca juga: Kemenkeu: Pemulihan bergantung progres pengendalian COVID-19
Bahkan, lanjut dia, cukup banyak perjalanan yang dilakukan pascalebaran hingga menyebabkan angka kasus COVID-19 naik pada Juli-Agustus 2021.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada semester II 2021 ini juga lebih tinggi jika di banding dengan semester sebelumnya.
Ia menuturkan administrasi pemerintahan, seperti pencairan dana bantuan sosial serta gaji ke-13 pegawai negeri sipil, memberi pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Ia berharap meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tersebut dapat dipertahankan pada semester III dan IV 2021.
*
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: