New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat pada Jumat waktu setempat tetap stabil terhadap euro, namun menurun terhadap yen karena data menunjukkan sedikit kenaikan pada `output` (keluaran) ekonomi Amerika yang mendukung harapan stimulus baru pemerintah.
Euro diperdagangkan pada 1,3929 dolar sekitar 2100 GMT, tidak berubah dari nilainya pada waktu yang sama pada Kamis.
Dolar jatuh ke 80,42 terhadap yen Jepang dari 80,98 yen padaKamis.
Departemen Perdagangan pada Jumat merilis data yang menunjukkan produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar dua persen pada kuartal ketiga, naik dari 1,7 persen pada kuartal sebelumnya, menawarkan beberapa harapan untuk pemulihan.
Angka tersebut sesuai dengan konsensus perkiraan 2,0 persen.
"Setelah kenaikan pada awal, greenback berbalik karena PDB kuartal ketiga menunjukkan pertumbuhan yang moderat dan sangat terjaganya inflasi, mendukung (yang) pandangan luas pelonggaran lebih lanjut dari Federal Reserve minggu depan," kata analis Wells Fargo, Nick Bennenbroek.
Penentu kebijakan bank sentral Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada akhir pertemuan pada Rabu pekan depan diperkirakan mengumumkan keputusan untuk memperbaharui kebijakan pembelian aset dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian, dalam apa yang dikenalsebagai pelonggaran kuantitatif.
Antisipasi dari stimulus baru telah mengambil korban pada dolar di minggu-minggu terakhir.
Pada akhir perdagangan New York, dolar diambil 0,9825 franc Swiss, turun dari 0,9833 pada Kamis.
Pound naik menjadi 1,6022 dolar dari 1,5938. (A026/K004)
Dolar AS Tak Berubah Terhadap Euro Karena Harapan Stimulus
30 Oktober 2010 05:23 WIB
(ANTARA/Grafis)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: