Wilayah Barat Merapi "Terbebas" dari Hujan Abu
30 Oktober 2010 04:07 WIB
Dua warga berjaga di tengah perkampungan yang ditnggal warganya di kawasan lereng Gunung Merapi dusun Ngepos, Srumbung, Magelang, Jateng, Sabtu (30/10) pagi. Gunung Merapi yang meletus untuk kali kedua pada Sabtu (30/10) dini hari mengakibatkan ribuan warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) II meninggalkan rumah untuk mengungsi. (ANTARA/Anis Efizudin)
Magelang (ANTARA News) - Sejumlah desa di lereng Gunung Merapi bagian Barat, tepatnya di wilayah Kabupaten Magelang, masih aman dari guyuran hujan abu, menyusul letusan gunung merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Sabtu dinihari.
Berdasarkan pantauan ANTARA hingga pukul 02.55 WIB, sejumlah desa yang berjarak sekitar 14 kilometer dari puncak Merapi, justru aman dari hujan abu.
Padahal, kawasan yang berada di Barat Daya gunung, yakni wilayah Yogyakarta dengan radius yang lebih jauh dari Merapi justru diguyur hujan abu.
Beberapa desa di Kabupaten Magelang, di lereng Merapi yang terbebas dari hujan abu di antaranya Desa Argomulyo, Krinjing, Kali Bening, Keningan, Sewukan, serta wilayah di Kecamatan Sawangan.
Kondisi langit di sekitar puncak Merapi cukup cerah, tidak ada guyuran hujan di wilayah yang berada di barat gunung merapi ini.
Pascaletusan yang terjadi dini hari tersebut, sejumlah warga desa di lereng Merapi masih berjaga-jaga.
Sebelumnya, Gunung Merapi kembali meletus disertai dengan awan panas, pada Sabtu dinihari, sekitar pukul 00.55 WIB.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dari jarak sekitar 14 Km terdengar suara ledakan dari puncak gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan air laut yang saat itu langit gelap gulita.
Dari jauh, terlihat cahaya seperti kilat keluar dari puncak gunung yang meletus pertama Selasa pekan ini.
Saat terjadi letusan juga disertai semburan berwarna merah seperti kembang api selama beberapa saat, serta suara ledakan, disusul suara gemuruh yang diduga luncuran lava dari puncak Merapi.
(.M029*I021/K004)
Berdasarkan pantauan ANTARA hingga pukul 02.55 WIB, sejumlah desa yang berjarak sekitar 14 kilometer dari puncak Merapi, justru aman dari hujan abu.
Padahal, kawasan yang berada di Barat Daya gunung, yakni wilayah Yogyakarta dengan radius yang lebih jauh dari Merapi justru diguyur hujan abu.
Beberapa desa di Kabupaten Magelang, di lereng Merapi yang terbebas dari hujan abu di antaranya Desa Argomulyo, Krinjing, Kali Bening, Keningan, Sewukan, serta wilayah di Kecamatan Sawangan.
Kondisi langit di sekitar puncak Merapi cukup cerah, tidak ada guyuran hujan di wilayah yang berada di barat gunung merapi ini.
Pascaletusan yang terjadi dini hari tersebut, sejumlah warga desa di lereng Merapi masih berjaga-jaga.
Sebelumnya, Gunung Merapi kembali meletus disertai dengan awan panas, pada Sabtu dinihari, sekitar pukul 00.55 WIB.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dari jarak sekitar 14 Km terdengar suara ledakan dari puncak gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan air laut yang saat itu langit gelap gulita.
Dari jauh, terlihat cahaya seperti kilat keluar dari puncak gunung yang meletus pertama Selasa pekan ini.
Saat terjadi letusan juga disertai semburan berwarna merah seperti kembang api selama beberapa saat, serta suara ledakan, disusul suara gemuruh yang diduga luncuran lava dari puncak Merapi.
(.M029*I021/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: