Brussels (ANTARA News/AFP) - Pemimpin diplomat Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan, Jumat, bahwa Iran telah menerima pada prinsipnya untuk memulai kembali pembicaraan mengenai upaya nuklirnya yang diperselisihkan "setelah" 10 November.
Juru runding Iran dengan Barat, Saeed Jalili, "ingin menyetujui tanggal dan waktu setelah tanggal 10 November untuk memulai pembicaraan", jelas Ashton pada saat kedatangannya pada pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels.
Jalili "ingin menyetujui waktu dan tempat," ujarnya, memberitahukan bahwa ia telah menerima surat dari Jalili Jumat pagi.
"Saya pikir ini langkah yang berarti dan kami sekarang telah berhubungan dengan Iran untuk melihat apakah kita dapat menyetujui waktu dan tempat yang mungkin."
Amerika Serikat (AS) Kamis memperingatkan bahwa pengayaan uranium Iran yang berlanjut berarti bahwa tawaran baru oleh negara-negara besar dunia mengenai program nuklirnya akan lebih berat ketimbang tawaran yang telah negara itu tolak.
Ashton, yang mewakili negara-negara besar dunia dalam pembicaraan nuklir dengan Iran, telah mengusulkan pertemuan di Wina pada pertengahan November. (S008/K004)
Iran Terima Pembicaraan Nuklir "setelah" 10 November
30 Oktober 2010 02:01 WIB
(ANTARA/persianmirror)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: