Ledakan Keras Gunung Merapi Membuat Warga Panik
30 Oktober 2010 01:53 WIB
Dua warga berjaga di tengah perkampungan yang ditnggal warganya di kawasan lereng Gunung Merapi dusun Ngepos, Srumbung, Magelang, Jateng, Sabtu (30/10) pagi. Gunung Merapi yang meletus untuk kali kedua pada Sabtu (30/10) dini hari mengakibatkan ribuan warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) II meninggalkan rumah untuk mengungsi. (ANTARA/Anis Efizudin)
Sleman (ANTARA News) - Suara ledakan keras Gunung Merapi, Sabtu dini hari pada pukul 00.40 WIB membuat warga yang tinggal di sekitar gunung ini panik dengan mencari tempat perlindungan yang dinilai aman.
Ledakan pertama terdengar sekitar pukul 00.40 WIB membuat kalangan warga langsung mengungsi berbondong-bondong meninggalkan kawasan di sekitar lereng Gunung Merapi teraktif di Indonesia ini.
Para warga yang panik tersebut mengungsi menggunakan mobil bak terbuka, sepeda motor, dan berjalan kaki sambil berteriak-teriak mengajak warga lain untuk mengungsi.
Gunung Merapi, Sabtu dini hari, selama 21 menit mengeluarkan suara letusan keras dengan mengeluarkan awan panas yang pekat sehingga membuat panik kalangan warga di sekitar gunung yang traktif di Indonesia ini.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo mengatakan letusan keras dengan mengeluarkan awan panas berlangsung mulai pukul 00.16 WIB hingga 00.37 WIB. Letusan awan panas terjadi karena suplai magma dari bawah ke atas berlangsung cepat.
"Sabtu dini hari terjadi aklamasi gas sehingga terjadi letusan awan panas dengan suara keras disertai guguran materal yang mengeluarkan suar bergemuruh. Letusan diperkirakan masih terjadi karena masih ada magma dari bawah yang cukip besar," katanya. (B015*V001/K004)
Ledakan pertama terdengar sekitar pukul 00.40 WIB membuat kalangan warga langsung mengungsi berbondong-bondong meninggalkan kawasan di sekitar lereng Gunung Merapi teraktif di Indonesia ini.
Para warga yang panik tersebut mengungsi menggunakan mobil bak terbuka, sepeda motor, dan berjalan kaki sambil berteriak-teriak mengajak warga lain untuk mengungsi.
Gunung Merapi, Sabtu dini hari, selama 21 menit mengeluarkan suara letusan keras dengan mengeluarkan awan panas yang pekat sehingga membuat panik kalangan warga di sekitar gunung yang traktif di Indonesia ini.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo mengatakan letusan keras dengan mengeluarkan awan panas berlangsung mulai pukul 00.16 WIB hingga 00.37 WIB. Letusan awan panas terjadi karena suplai magma dari bawah ke atas berlangsung cepat.
"Sabtu dini hari terjadi aklamasi gas sehingga terjadi letusan awan panas dengan suara keras disertai guguran materal yang mengeluarkan suar bergemuruh. Letusan diperkirakan masih terjadi karena masih ada magma dari bawah yang cukip besar," katanya. (B015*V001/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: