Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyatakan dua kabupaten di provinsi itu statusnya menjadi zona merah penularan virus corona jenis baru penyebab COVID-19 sehingga warga diminta lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Dua kabupaten di Aceh yang kini menjadi zona merah COVID-19 yakni Aceh Tengah dan Aceh Singkil," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan dua daerah zona merah tersebut tercantum dalam laporan analisis tim pakar Satgas Panganan COVID-19 nasional terbaru periode 26 Juli - 1 Agustus 2021.

Padahal, kata dia, Aceh Singkil baru saja menjadi zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19 pada periode 12-18 Juli 2021 lalu zona merah, namun kini kembali menjadi zona merah atau risiko tinggi penularan virus mematikan itu.

Dalam data terbaru itu, kata dia, beberapa daerah juga menunjukkan perubahan dari zona kuning atau risiko rendah penularan COVID-19 menjadi zona oranye yakni Aceh Taming, Bener Meriah, Bireuen, Pidie, Aceh Jaya dan Kota Subulussalam.

"Pekan lalu daerah ini zona kuning kini menjadi zona oranye, sama dengan Kota Langsa, Lhokseumawe, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, yang memang zona oranye dari pekan lalu," katanya.

Sedangkan kabupaten yang masih dapat mempertahankan daerahnya sebagai zona kuning di Aceh saat ini meliputi Aceh Tenggara, Aceh Timur, Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan Simeulue, katanya lagi.

Hingga kini, kata dia, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 23.916 orang, di antaranya penderita yang sedang dirawat atau isolasi mandiri 5.523 orang, penderita yang telah sembuh 17.374 orang, sedangkan kasus meninggal dunia sudah mencapai 1.019 orang.

Data kasus COVID-19 itu, kata dia, sudah termasuk penambahan kasus positif baru hingga Rabu (4/8) sore, yang mencapai 351 orang kasus COVID-19 baru, pasien yang sembuh bertambah 99 orang dan penderita meninggal dunia bertambah 10 orang.

"Kasus baru yang mencapai 351 orang ini merupakan kasus harian tertinggi sepanjang pandemi COVID-19 melanda Aceh," demikian Saifullah Abdulgani.

Baca juga: Positif COVID-19, Bupati Aceh Singkil dan isteri isolasi mandiri

Baca juga: Dua dinas di Aceh Tengah di tutup karena ada yang terpapar COVID-19

Baca juga: Kadinkes: Mahasiswi di Aceh lumpuh usai vaksin diduga psikosomatis

Baca juga: Aceh Barat tanggung biaya pengobatan pasien lumpuh usai divaksin COVID