Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan program "trauma healing" (penyembuhan dari rasa traumatik) bagi para korban bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia khususnya bagi perempuan dan anak-anak.

"Kami tengah menyiapkan program trauma healing untuk menghilangkan trauma korban bencana alam khususnya perempuan dan anak-anak," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amaliasari Gumelar di Jakarta, Jumat.

Linda menjelaskan, program trauma healing tersebut dipersiapkan untuk para pengungsi korban bencana alam banjir bandang Wasior, letusan Gunung Merapi dan tsunami di Mentawai.

Linda berharap program trauma healing tersebut dapat menghilangkan trauma para korban bencana alam dan mengembalikan semangat mereka.

Dia juga menambahkan, anak-anak dan perempuan merupakan kelompok yang paling rentan yang sangat membutuhkan penghilang trauma.

Untuk melaksanakan program trauma healing tersebut pemerintah akan bekerjasama dengan badan PBB Unicef.

"Kita akan bekerja sama dengan badan PBB Unicef," katanya.

Linda juga menambahkan, program tersebut direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Mungkin dilaksanakan setelah tuntas masa tanggap darurat, sekarang kita fokus pada masa tanggap darurat terlebih dahulu," katanya.

Menteri juga mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak agar anak-anak dan perempuan korban bencana alam yang berada di pengungsian terpenuhi segala kebutuhan dasarnya.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan dan juga dunia swasta untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi khususnya perempuan dan anak-anak," katanya. (*)
(T.W004/R007/R009)