Olimpiade
Emas lompat jangkit putra Tokyo 2020 direbut Pedro Pichardo
5 Agustus 2021 12:00 WIB
Atlet Portugal Pedro Pablo Pichardo merayakan keberhasilannya merebut medali emas Olimpiade dengan membentangkan bendera negaranya di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, 5 Agustus 2021. (REUTERS/CLODAGH KILCOYNE)
Jakarta (ANTARA) - Atlet Portugal Pedro Pichardo merebut medali emas nomor lompat jangkit putra Olimpiade Tokyo 2020 setelah menjadi yang terjauh melompat dalam final nomor ini di Olympic Stadium, Tokyo, Kamis.
Pichardo melompat sejauh 17,98 meter untuk mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo yang kelima bagi Portugal.
Atlet China Zhu Yaming menorehkan catatan terbaik pribadinya dengan 17,57 meter guna merebut medali perak, sedangkan Hugues Fabrice Zango dari Burkina Faso memperoleh medali perunggu setelah membuat lompatan terjauhnya pada 17,47 meter.
Baca juga: Rekor dunia lompat jangkit putri patah di Tokyo setelah 26 tahun
Pichardo langsung memimpin sejak upaya pertamanya pada jauh lompatan 17,61 meter dan tidak ada satu pun lawan yang bisa melewatinya.
Dia kemudian memecahkan rekor nasional baru pada lompatan ketiganya.
Atlet Amerika Serikat Will Claye yang finis urutan kedua di London 2012 dan Rio 2016 di belakang rekan senegaranya Christian Taylor, hanya bisa finis urutan keempat.
Taylor tak bisa mempertahankan mahkota juara Olimpiadenya di Tokyo 2020 setelah mengalami cedera Achilles Mei lalu, demikian laporan Reuters.
Baca juga: Tiga kali cetak rekor Olimpiade, Ryan Crouser rebut emas tolak peluru
Baca juga: Rajai 110m lari gawang, Parchment sumbang emas kepada Jamaika
Baca juga: AS terlempar tak bisa lolos final estafet 4x100m putra
Pichardo melompat sejauh 17,98 meter untuk mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo yang kelima bagi Portugal.
Atlet China Zhu Yaming menorehkan catatan terbaik pribadinya dengan 17,57 meter guna merebut medali perak, sedangkan Hugues Fabrice Zango dari Burkina Faso memperoleh medali perunggu setelah membuat lompatan terjauhnya pada 17,47 meter.
Baca juga: Rekor dunia lompat jangkit putri patah di Tokyo setelah 26 tahun
Pichardo langsung memimpin sejak upaya pertamanya pada jauh lompatan 17,61 meter dan tidak ada satu pun lawan yang bisa melewatinya.
Dia kemudian memecahkan rekor nasional baru pada lompatan ketiganya.
Atlet Amerika Serikat Will Claye yang finis urutan kedua di London 2012 dan Rio 2016 di belakang rekan senegaranya Christian Taylor, hanya bisa finis urutan keempat.
Taylor tak bisa mempertahankan mahkota juara Olimpiadenya di Tokyo 2020 setelah mengalami cedera Achilles Mei lalu, demikian laporan Reuters.
Baca juga: Tiga kali cetak rekor Olimpiade, Ryan Crouser rebut emas tolak peluru
Baca juga: Rajai 110m lari gawang, Parchment sumbang emas kepada Jamaika
Baca juga: AS terlempar tak bisa lolos final estafet 4x100m putra
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: