Laba bersih PT SMF tumbuh 27,57 persen pada semester I-2021
5 Agustus 2021 11:48 WIB
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (5/8/2021). ANTARA/Agatha Olivia.
Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp310 miliar pada semester I-2021, tumbuh 27,57 persen dari Rp243 miliar di semester I-2020.
Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo mengatakan peningkatan kinerja keuangan perseroan tersebut sebagai dampak dari kinerja kegiatan usaha semester I-2021 yakni sekuritisasi, penyaluran pinjaman, dan pendanaan melalui penerbitan surat utang dan pinjaman lainnya
"Realisasi sekuritisasi akan dilakukan pada semester II-2021, kemudian penyaluran pinjaman telah mencapai Rp3,66 triliun dan pendanaan sebesar Rp3,3 triliun pada semester I-2021," ujar Ananta dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
Dengan perolehan laba bersih tersebut, ia mengatakan total aset SMF pun meningkat 8,97 persen dari Rp29,32 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp31,95 triliun di semester I-2021.
Sementara itu, total liabilitas dan dana syirkah temporer naik 1,84 persen dari Rp19,84 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp20,21 triliun di semester I-2021.
Total ekuitas, lanjut Ananta, juga terlihat tumbuh tinggi sebesar 23,9 persen dari Rp9,47 triliun di semester I-2020 menjadi Rp11,73 triliun pada semester I-2021.
Selanjutnya, pendapatan tercatat meningkat 7,22 persen dari Rp1,12 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp1,2 triliun di semester I-2021.
Beban, pajak, dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) juga naik 1,48 persen dari Rp880 miliar pada semester I-2020 menjadi Rp893 miliar di semester I-2021.
Baca juga: Kemenkeu lantik dua direksi SMF
Baca juga: Aliran dana SMF kepada penyalur kredit capai 9 kali lipat
Baca juga: Dukung PEN, SMF sasar kredit mikro perumahan dan kredit konstruksi
Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo mengatakan peningkatan kinerja keuangan perseroan tersebut sebagai dampak dari kinerja kegiatan usaha semester I-2021 yakni sekuritisasi, penyaluran pinjaman, dan pendanaan melalui penerbitan surat utang dan pinjaman lainnya
"Realisasi sekuritisasi akan dilakukan pada semester II-2021, kemudian penyaluran pinjaman telah mencapai Rp3,66 triliun dan pendanaan sebesar Rp3,3 triliun pada semester I-2021," ujar Ananta dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
Dengan perolehan laba bersih tersebut, ia mengatakan total aset SMF pun meningkat 8,97 persen dari Rp29,32 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp31,95 triliun di semester I-2021.
Sementara itu, total liabilitas dan dana syirkah temporer naik 1,84 persen dari Rp19,84 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp20,21 triliun di semester I-2021.
Total ekuitas, lanjut Ananta, juga terlihat tumbuh tinggi sebesar 23,9 persen dari Rp9,47 triliun di semester I-2020 menjadi Rp11,73 triliun pada semester I-2021.
Selanjutnya, pendapatan tercatat meningkat 7,22 persen dari Rp1,12 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp1,2 triliun di semester I-2021.
Beban, pajak, dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) juga naik 1,48 persen dari Rp880 miliar pada semester I-2020 menjadi Rp893 miliar di semester I-2021.
Baca juga: Kemenkeu lantik dua direksi SMF
Baca juga: Aliran dana SMF kepada penyalur kredit capai 9 kali lipat
Baca juga: Dukung PEN, SMF sasar kredit mikro perumahan dan kredit konstruksi
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: