Hanoi (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, menyampaikan duka cita mendalam kepada warga negara Indonesia, khususnya korban gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

"Saya sampaikan duka cita yang mendalam kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas bencana tsunami yang sangat tragis," kata Ban Ki-moon saat pembukaan pertemuan puncak ke-3 ASEAN-PBB di Hanoi, Vietnam, Jumat petang.

Ban Ki-moon menyampaikan hal itu pada bagian awal sambutan, sebelum dia mulai mengulas substansi pertemuan puncak antara negara-negara di Asia Tenggara dan PBB itu.

Pernyataan duka cita itu disampaikan langsung dihadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sembilan pimpinan negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti pertemuan puncak ke-3 ASEAN-PBB di di National Conventional Center, Hanoi. Dalam pertemuan itu, Presiden Yudhoyono didampingi oleh Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa.

Sebelum memulai pertemuan, para pimpinan negara anggota ASEAN dan Sekjen PBB Ban Ki-moon sebagai mitra wicara melakukan sesi foto bersama.

Pada sesi foto itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdiri di antara Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah.

Pertemuan puncak ke-3 ASEAN-PBB merupakan salah satu sesi dalam rangkaian pertemuan puncak ke-17 ASEAN di Hanoi, Vietnam.

Pertemuan puncak ke-17 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu sendiri diikuti oleh para pemimpin dari 10 negara Asia Tenggara dan para mitra wicaranya. Pertemuan puncak secara resmi dimulai pada 28 Oktober.

Upacara pembukaan itu diikuti oleh 10 kepala pemerintahan negara anggota ASEAN, kecuali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang pada saat itu diwakili oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Tema pertemuan puncak tahun ini --yang kedua digelar di Vietnam-- adalah "Menuju Masyarakat ASEAN: dari Visi ke Aksi" dengan PM Vietnam selaku Ketua bergilir ASEAN.

(F008/U002/S026)