Jakarta (ANTARA) - Jumlah pengguna smartphone jaringan seluler 5G di Korea Selatan mencapai 16 juta pada Juni, disebabkan langganan ke jaringan generasi terbaru itu terus tumbuh meskipun masih kekurangan ponsel 5G baru.

Jumlah total pengguna 5G mencapai 16,47 juta pada bulan Juni, terhitung sekitar 23 persen dari total 71,63 juta langganan seluler di negara tersebut, menurut data dari Kementerian Sains dan ICT, dikutip Yonhap, Kamis.

Data terakhir menandai peningkatan dari 15,84 juta di bulan Mei. Korea Selatan pertama kali mengkomersialkan jaringan 5G pada April 2019.

SK Telecom Co., operator seluler terbesar di negara itu berdasarkan langganan, memiliki pengguna 5G terbanyak yaitu 7,7 juta, diikuti oleh KT Corp. sebesar 5 juta dan LG Uplus Corp. sebesar 3,7 juta.

Langganan ponsel 5G diperkirakan akan tumbuh lebih cepat akhir tahun ini setelah peluncuran ponsel 5G lipat baru Samsung Electronics Co., serta iPhone baru dari Apple Inc.

"Dengan peluncuran ponsel unggulan dari Samsung dan Apple pada paruh kedua tahun ini, pertumbuhan bulanan bersih pelanggan 5G diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 900.000," kata analis eBEST Investment & Securities Lee Seung-woong dalam sebuah laporan.

Penambahan bersih bulanan pengguna 5G mencapai sekitar 624.000 pada bulan Juni, dibandingkan dengan lebih dari 1 juta pada bulan Januari setelah peluncuran flagship Samsung Galaxy S21 pada bulan yang sama dan iPhone 12 Apple pada bulan Oktober tahun lalu.

Baca juga: Samsung turun ke posisi dua pasar ponsel Eropa kuartal II

Baca juga: Samsung pertahankan posisi teratas di pasar smartphone pada Q2

Baca juga: Produksi smartphone Samsung di Vietnam terdampak lonjakan COVID-19