Gorontalo (ANTARA News) - Grup beranggotakan 1.715 pengguna Facebook yang mengecam Marzuki Alie, Ketua DPR-RI muncul di jejaring sosial itu dan dinami "Gerakan kecam pernyataan Marzuki Ali menyalahkan korban tsunami Mentawai."

Grup yang baru terbentuk hari ini dan menarik perhatian Facebooker, serta banyak dari mereka menulis kata-kata cukup pedas sebagai respons terhadap pernyataan Marzuki.

Facebooker ini mengecam pernyataanya yang menyatakan, apabila masyarakat Mentawai takut ombak, seharusnya pindah ke daratan saja, dan bencana yang menimpa pulau di Sumatera Barat tersebut adalah risiko masyarakat yang tinggal disitu.

Pernyataan kontroversial tersebut, memancing komentar tajam pengguna situs jejaring sosial ini yang menilai pernyataan itu tidak pantas dilontarkan seorang wakil rakyat.

"Aduh si Pak Ketua, sempat-sempatnya nyalahin orang yang udah kena musibah, emang siapa sih pak, yang mau dekat-dekat sama tsunami? Tapi tanah di Kota makin mahal pak, memangnya rakyat bisa untuk memilih hidup yang lebih baik," kata Citra Dano Putri yang ditulis pada dinding grup tersebut.

Hampir semua anggota grup ini menilai pernyataan Marzuki sangat menyakitkan korban bencana, khususnya warga Mentawai yang baru terkena musibah tsunami Senin lalu.

Bahkan beberapa anggota grup yang berasal dari Sumatera Barat, menegaskan Ketua DPR-RI tersebut tidak akan diperbolehkan datang ke Pulau Sumatera dengan alasan apapun.

Abdi Azazi, salah seorang anggota grup ini juga menuliskan Marzuki harus meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya Mentawai atas apa yang sudah dikatakannya.

Masyarakat sangat menyesali pendapat Ketua DPR tersebut yang dilontarkan saat Indonesia berduka dengan bencana Mentawai yang telah merenggut 337 jiwa dan ratusan lainnya hilang. (*)

ANT/AR09