Yogyakarta (ANTARA News) - Beberapa warga Kaliurang yang sempat naik lereng Gunung Merapi untuk memeriksa rumah, Jumat, berhamburan turun karena gunung api teraktif Indonesia itu pada pukul 06.10 WIB dan pukul 09.00 WIB menyemburkan awan panas.

Warga yang jumlahnya belasan itu sedianya ingin memeriksa rumah sambil mengambil pakaian sebagai ganti di tempat pengungsian, namun segera turun kembali sambil membawa pakaian dan perbekalan seadanya saat mendengar ada semburan awan panas Gunung Merapi.

Mereka nekat mengambil pakaian ke rumahnya di lereng Gunung Merapi karena pakaian yang dikenakan selama di tempat pengungsian belum mereka ganti sampai kini.

Warga korban Merapi di pengungsian hanya membawa pakaian dan perbekalan seadanya.

Gunung Merapi masih terus mengeluarkan awan panas pascaerupsi pada Selasa (26/10) dan setidaknya sudah ada dua kali luncuran awan panas pada Jumat sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

"Awan panas masih terus menerus keluar sehingga kami pun masih akan menetapkan Merapi dalam status awas," kata Kepala Badan Geologi R Sukhyar di Yogyakarta, Jumat.(*)

B015*V001/M008