Boyolali (ANTARA News) - Seorang calon haji kelompok terbang empat asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sarju Dirjo Suhartono bin Dirjo Sumarto (68) meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi, akibat sakit jantung.
Berdasarkan data yang diterima Sistem Komunikasi Haji Terpadu (Siskohat) di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Kamis, menyebutkan, Sarju Dirjo Suhartono bin Dirjo Sumarto (68) adalah warga Semawung RT 01 RW 01 Kecamatan Andong, Boyolali.
Menurut Petugas Humas Panitia Penyelenggaraan Haji Indonesia (PPHI) Embarkasi Surakarta Akhmad Su`aidi, calon haji (calhaj) tersebut wafat di Madinah, Selasa (26/10) sekitar pukul 11.30 Waktu Arab Saudi (WAS) akibat menderita gangguan jantung.
Jenazah Sarju Dirjo Suhartono, kata Su`aidi, telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di Baqi, Madinah. PPIH kemudian menindaklanjuti berita tersebut ke pihak keluarga jamaah bersangkutan setelah menerima surat resmi dari pusat.
Menurut Su`iadi, dengan wafatnya calhaj asal Boyolali tersebut, sehingga jamaah asal Jateng yang wafat di Arab Saudi bertambah menjadi empat orang. Jamaah sebelumnya, Chuzaemah binti Kasmijan (57) kloter dua warga Susun Jobokota RT 5 RW 2 Kecamatan Jobokuta, Jepara.
Jamaah lainnya asal Jateng yang wafat, yakni Sukarlan KH bin Suratman (80) asal Puncang Sawit RT 1 RW 5 Kedungsari, Kota Magelang dan Mutanto bin Reksodirjo (67) asal Rempoah RT 3 RW 2 Baturaden, Banyumas.
Sementara Su`aidi menjelaskan, PPIH Embarkasi Surakarta, pada Kamis ini, telah pemberangkatkan dua kloter calhaj asal Daerah Istimewa Yogyakarta yakni, kloter 50 dan 51.
Sebanyak 380 Calhaj kloter 50 asal DIY tersebut, telah diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Surakarta, pada pukul 07.51 WIB, sedangkan jamaah kloter 51 juga jumlah yang sama, pada pukul 12.00 WIB.
Menurut dia, PPIH Embarkasi Surakarta hingga kloter 51 telah memberangkatkan sebanyak 19.290 orang dari 33.469 orang yang direncanakan berangkat tahun 2010.
(B018/Z002)
Seorang Calhaj Asal Boyolali Meninggal di Madinah
29 Oktober 2010 03:46 WIB
Jemaah haji Indonesia (ANTARA/Saptono/Spt)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: