Kerugian Bencana Mentawai Masih Dihitung
29 Oktober 2010 03:32 WIB
Seorang warga Dusun Purourougat, Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, memakai masker di atas tanah dusunnya yang hancur, Kamis (28/10). (ANTARA/Iggoy el Fitra)
Padang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno mengatakan masih menghitung kerugian Kabupaten Mentawai akibat gempa dan tsunami yang terjadi Selasa (25/10) malam.
"Kita belum mengetahui pasti berapa kerugian yang ditimbulkan akibat gempa 7,2 skala richter dan gelombang tsunami di Mentawai," kata Irwan Prayitno menjawab ANTARA News di Padang, Jumat.
Menurut gubernur, kerugian material yang ditimbulkan akibat bencana tsunami tak akan terlalu besar karena rumah-rumah masyarakat di Mentawai umumnya terbuat dari papan.
Irwan mengatakan telah meminta Pemkab Mentawai untuk meniventarisir kerugian tersebut.
"Pendataan yang lebih utama adalah terhadap warga yang masih hidup, jumlah rumahnya hancur dan titik lokasinya," kata gubernur.
(ANT/038)
"Kita belum mengetahui pasti berapa kerugian yang ditimbulkan akibat gempa 7,2 skala richter dan gelombang tsunami di Mentawai," kata Irwan Prayitno menjawab ANTARA News di Padang, Jumat.
Menurut gubernur, kerugian material yang ditimbulkan akibat bencana tsunami tak akan terlalu besar karena rumah-rumah masyarakat di Mentawai umumnya terbuat dari papan.
Irwan mengatakan telah meminta Pemkab Mentawai untuk meniventarisir kerugian tersebut.
"Pendataan yang lebih utama adalah terhadap warga yang masih hidup, jumlah rumahnya hancur dan titik lokasinya," kata gubernur.
(ANT/038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: