Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 tidak menghambat kerja sama militer antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pasukan Pertahanan Australia (ADF), kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Jakarta, Rabu.

"Hubungan dan kerja sama antara TNI dan ADF terus terjalin erat. Komunikasi antarstaf dan antarpejabat tetap berlangsung, termasuk antara saya dan Jenderal Campbell," kata Panglima TNI saat memimpin sidang ke-9 Australia-Indonesia High Level Committee (Ausindo HLC) 2021 bersama Panglima Pasukan Pertahanan Australia (CDF) Jenderal Angus Campbell.

Pertemuan itu berlangsung secara virtual dari Australia dan dari Klub Eksekutif Persada, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Hadi tidak menampik bahwa pandemi turut berdampak pada kegiatan-kegiatan militer yang akan diselenggarakan oleh Indonesia dan Australia.

Namun, dia yakin dampak itu tidak menghalangi tujuan kerja sama antara militer Indonesia dan Australia.

Sidang ke-9 Ausindo HLC 2021 seharusnya digelar di Australia. Namun, karena pandemi, menyebabkan kegiatan itu berpindah ke ruang virtual.

Walaupun demikian, kata Panglima TNI, pertemuan antara pimpinan militer Indonesia dan Australia itu tetap berlangsung produktif.

TNI dan militer Australia (ADF) dalam pertemuan yang sama menegaskan kembali komitmen bersama keduanya akan selalu mendukung dan membantu sebagai dua negara yang bersahabat erat.

"TNI dan ADF juga akan selalu berada di garis depan menjalankan kepentingan dua negara," kata Panglima TNI pada pertemuan itu sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.

“Sekali lagi saya ingin mengulangi pernyataan saya di berbagai kesempatan bahwa tantangan yang ada saat ini hanya dapat dihadapi melalui kerja sama antarnegara, baik secara bilateral maupun multilateral,” kata Hadi Tjahjanto.

Ia melanjutkan, "Saya bangga bahwa TNI dan ADF telah menunjukkan semangat tersebut dan saya yakin kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada."

Dalam kesempatan itu, Jenderal Angus Campbell berharap pascapandemi ADF berharap dapat menjamu tentara Indonesia di Australia.

Pertemuan antara militer Indonesia dan Australia itu diisi dengan pembahasan peluang kerja sama militer dua negara yang telah disepakati oleh sejumlah subkomite.

Terkait dengan itu, Hadi mendorong sejumlah ketua subkomite Ausindo HLC lebih proaktif membahas rencana kerja sama militer ke depan. Pasalnya, pandemi COVID-19 bukan satu-satunya tantangan global yang dihadapi saat ini.

Kegiatan yang dipimpin oleh Panglima TNI bersama Panglima ADF itu dihadiri oleh Atase Pertahanan Kedubes Australia untuk Indonesia Brigjen Justin Roocke, Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, dan pejabat Mabes TNI lainnya.

Baca juga: TNI minta bantuan Singapura dan Australia cari KRI Nanggala

Baca juga: Kasad bahas kerja sama program komponen cadangan dengan Australia