Anti Hoax
Hoaks! Daftar jadwal varian virus COVID-19
4 Agustus 2021 07:57 WIB
Ilustrasi - Masa inkubasi COVID-19 varian Delta tidak sepanjang varian-varian sebelumnya sehingga bentuk pencegahannya tidak memerlukan karantina dalam waktu yang lebih lama, namun harus lebih sering tes, demikian pernyataan pakar epidemiologi terkemuka di China Prof Zhong Nanshan. ANTARA/Shutterstock/pri.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar di media sosial unggahan yang menyebutkan COVID-19 sudah diatur dan terdapat jadwal peluncuran varian COVID-19.
Daftar yang beredar itu mencatut beberapa logo organisasi di AS, seperti logo World Bank Forum, WHO, dan Universitas Johns Hopkins. Organisasi tersebut dituding telah mensponsori COVID-19.
Narasi yang disebar menyebut daftar tersebut telah dibuat oleh elit global dan COVID-19 telah direncanakan.
Namun, apakah benar terdapat jadwal peluncuran varian COVID-19?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA tidak menemukan bukti ataupun kebenaran kabar jadwal peluncuran varian COVID-19 itu. Unggahan tersebut bukan hanya muncul di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lain.
Mengutip Indiatoday.in, tidak ada bukti yang valid organisasi-organisasi yang disebutkan dalam unggahan itu telah membuat daftar varian COVID-19 dan akan dilepas ke publik.
Sementara, waktu yang tampak daftar tersebut berbeda dengan waktu sebenarnya virus-virus itu terdeteksi. Misalnya, unggaan daftar itu menyebut varian delta disebar pada Juni 2021. Kenyataannya, varian delta telah terdeteksi pada Oktober 2020.
Varian-varian itu semula diberi nama berdasarkan mutasinya, kemudian disebut pula sesuai negara asal tempat pertama kali varian itu terdeteksi.
Namun pada Mei 2021, WHO mengganti nama-nama varian COVID-19 dengan huruf Yunani agar tidak terjadi diskriminasi.
Klaim: Daftar jadwal varian virus COVID-19
Rating: Hoaks
Baca juga: 31 provinsi China peringatkan perjalanan, permukiman Beijing lockdown
Baca juga: Korea Selatan deteksi dua kasus pertama COVID varian Delta Plus
Baca juga: Varian Delta picu kenaikan kasus, kematian COVID-19 di AS
Daftar yang beredar itu mencatut beberapa logo organisasi di AS, seperti logo World Bank Forum, WHO, dan Universitas Johns Hopkins. Organisasi tersebut dituding telah mensponsori COVID-19.
Narasi yang disebar menyebut daftar tersebut telah dibuat oleh elit global dan COVID-19 telah direncanakan.
Namun, apakah benar terdapat jadwal peluncuran varian COVID-19?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA tidak menemukan bukti ataupun kebenaran kabar jadwal peluncuran varian COVID-19 itu. Unggahan tersebut bukan hanya muncul di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lain.
Mengutip Indiatoday.in, tidak ada bukti yang valid organisasi-organisasi yang disebutkan dalam unggahan itu telah membuat daftar varian COVID-19 dan akan dilepas ke publik.
Sementara, waktu yang tampak daftar tersebut berbeda dengan waktu sebenarnya virus-virus itu terdeteksi. Misalnya, unggaan daftar itu menyebut varian delta disebar pada Juni 2021. Kenyataannya, varian delta telah terdeteksi pada Oktober 2020.
Varian-varian itu semula diberi nama berdasarkan mutasinya, kemudian disebut pula sesuai negara asal tempat pertama kali varian itu terdeteksi.
Namun pada Mei 2021, WHO mengganti nama-nama varian COVID-19 dengan huruf Yunani agar tidak terjadi diskriminasi.
Klaim: Daftar jadwal varian virus COVID-19
Rating: Hoaks
Baca juga: 31 provinsi China peringatkan perjalanan, permukiman Beijing lockdown
Baca juga: Korea Selatan deteksi dua kasus pertama COVID varian Delta Plus
Baca juga: Varian Delta picu kenaikan kasus, kematian COVID-19 di AS
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: