Ungaran (ANTARA News) - Wartawan VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho (42) yang meninggl akibat terkena letusan Gunung Merapi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kristen Kupang Lor, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Jenazah dikebumikan sekitar pukul 11.00 WIB setelah melewati upacara pemberkatan oleh keluarga dan para lelayu di rumah duka, dipimpin oleh pendeta Setyo Utomo dari Gereja Kristen Jawa Ambarawa.

Ratusan lelayu dari keluarga dan kolega kerja ikut mengantarkan jenazah ke pemakaman.

Jenazah disemayamkan dulu di rumah duka di kampung Kupang Dukuh RT 04 RW II Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dari Rabo (27/10) kemarin.

Jasad Yuniawan ditemukan di sekitar rumah Mbah Maridjan, di Desa Kinahrejo, Cangkringan, Slematan, Yogyakarta, Selasa (26/10) sekitar pukul 22.00 WIB dalam keadaan hangus terbakar awan panas.

Pria kelahiran 1 Juni 1968 ini meninggalkan seorang istri bernama Endah Saptaningsih (42) dan dua anak bernama Sita Ardiyanti Laksiningtyas (18), dan Krisnayanti Cahayaningtyas (13).

Ibu mertua koban, Krishartati mengaku mengetahui korban meninggal dari televisi, tapi karena dia belum yakin dia menyuruh istri korban meluncur ke lereng merapi di mana korban dievakuasi.

"Anak saya yang merupakan istri Yuniawan langsung saya suruh ke tempat evakusi untuk memastikan," katanya.

Ia menambahkan, korban terakhir pulang ke rumah Minggu pekan lalu (24/10), sementara tugas sehari-harinya di Jakarta.

Almarhum terbang dari Jakarta Selasa siang 26 Oktober 2010 karena ditugaskan VIVAnews.com untuk meliput bencana Merapi sekaligus mewawancarai Mbah Maridjan. (*)

ANT/AR09