Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp34 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp107,78 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp33 triliun.
Untuk seri SPN12211104, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,8215 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 4 November 2021 mencapai Rp9,91 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,8 persen dan imbal hasil tertinggi 3,15 persen.
Untuk seri SPN12220527, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,12050 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 27 Mei 2022 mencapai Rp8,25 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,09 persen dan imbal hasil tertinggi 3,35 persen.
Untuk seri FR0090, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp10,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,21786 persen.
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2027 mencapai Rp26,31 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,19 persen dan imbal hasil tertinggi 5,4 persen.
Untuk seri FR0091, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp12,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,27853 persen.
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2032 mencapai Rp39,57 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,25 persen dan imbal hasil tertinggi 6,5 persen.
Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,29817 persen.
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 mencapai Rp4,3 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,25 persen dan imbal hasil tertinggi 6,43 persen.
Untuk seri FR0092, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp6,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,91989 persen.
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2042 mencapai Rp16,67 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,88 persen dan imbal hasil tertinggi 7,25 persen.
Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,87983 persen.
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 mencapai Rp2,74 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,82 persen dan imbal hasil tertinggi 7,00 persen.
Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Agustus 2021 mencapai Rp472,24 triliun.
Baca juga: Penjualan SUN valas capai 1,65 miliar dolar AS dan 500 juta Euro
Baca juga: Kemenkeu: Penurunan imbal hasil obligasi AS pengaruhi penawaran SUN
Baca juga: Lelang SUN serap Rp34 triliun
Pemerintah serap Rp34 triliun dari lelang SUN
3 Agustus 2021 18:49 WIB
Ilustrasi - Seorang karyawan BNI mengamati harga Surat Utang Negara (SUN). FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo/Koz.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: