Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Palang Merah Indonesia Pusat Jusuf Kalla mengatakan, barak pengungsian bagi warga korban erupsi Gunung Merapi perlu diperluas karena warga yang mengungsi cukup banyak.

"Saya minta barak pengungsian bisa diperluas karena warga yang turun cukup banyak. Hal itu perlu dilakukan agar dapat menampung warga yang mengungsi," katanya di sela meninjau Posko Palang Merah Indonesia (PMI) di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.

Menurut dia, ketika semua warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III dan II sudah dipastikan turun dan berada di pengungsian, langkah PMI akan disesuaikan dengan masalah yang ada.

"Dalam posisi warga sudah turun semua berarti masalahnya ada pada makanan, pengobatan, air, dan menjaga segala sesuatunya. Masyarakat diharapkan ada yang membantu," kata mantan Wakil Presiden itu.

Ia mengatakan, pihaknya sudah memberikan arahan untuk kesiapan tim PMI yang ada di berbagai posko. PMI itu sudah siap siaga karena banyak relawan yang terlatih, begitu ada masalah langsung aktif semua sesuai dengan keadaan.

"Jika untuk bencana seperti ini yang dilakukan adalah evakuasi, persiapan tempat seperti tenda, dapur umum, layanan kesehatan, dan logistik," katanya.

Menurut dia, korban meninggal akibat erupsi Merapi itu disebabkan warga yang tertinggal dan belum turun sehingga relawan termasuk PMI dan wartawan datang untuk menyelamatkan jiwa manusia yang lain.

"Konsekuensi itulah yang menyebabkan warga, relawan, dan wartawan menjadi korban erupsi Merapi," katanya.

Ditanya mengenai penghargaan bagi relawan PMI yang meninggal saat menjalankan tugas, ia mengatakan, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada relawan tersebut.
(B015/B010)