New York (ANTARA) - Dolar AS melemah pada akhir perdagangan Senin di tengah melemahnya imbal hasil obligasi.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,14 persen pada 92,0441 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1874 dolar AS dari 1,1857 dolar di hari sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3894 dolar dari 1,3891 dolar AS di hari sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7365 dolar AS dari 0,7335 dolar.
Dolar AS dibeli 109,24 yen Jepang, lebih rendah dari 109,75 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9048 franc Swiss dari 0,9061 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2507 dolar Kanada dari 1,2478 dolar Kanada.
Pergerakan itu terjadi karena imbal hasil pada obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun dan 30 tahun (Treasury 10-tahun dan Treasury 30-tahun) keduanya turun pada hari Senin. Jika yield naik meningkat maka dolar AS menguat, sedangkan jika yield turun maka dolar AS melemah.
Baca juga: Dolar menguat, ditopang data optimis ekonomi AS dan penurunan saham
Dolar AS tergelincir ikuti penurunan imbal hasil obligasi
3 Agustus 2021 07:41 WIB
Warga menukarkan mata uang dolar AS di sebuah gerai money changer, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: