Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan lagi vaksinasi bagi para santri, kali ini dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotussalam, Cimone, Kota Tangerang, Banten, Senin.

Kepala BIN Daerah (BINDA) Banten Brigadir Jenderal TNI Cahyono Cahya Angkasa dalam siaran persnya mengatakan, pada Senin ini vaksinasi massal dilakukan kepada santri dan juga warga sekitar.


Vaksinasi ini diawali untuk menyikapi perkembangan COVID-19 di wilayah Tangerang yang menjadi episentrum merah.
"Sehingga kami BIN bekerjasama dengan pemerintah daerah (pemda), Dinas Kesehatan (Dinkes), TNI, dan Polri untuk melaksanakan vaksinasi massal di ponpes, sesuai arahan Bapak Presiden yang rencananya mulai Agustus dalam satu hari ditargetkan satu juta vaksin," kata Cahyono, di Ponpes Roudlotussalam.


Dia menjelaskan, BIN melaksanakan vaksin di beberapa titik daerah Banten, di antaranya di beberapa ponpes dan vaksin "door to door" yang semuanya merupakan episentrum merah.

"Sehingga kami melaksanakan vaksinasi massal secara cepat dan tepat, agar bisa mencegah penyebaran COVID-19 dan punya kekebalan tubuh," ujarnya.

Dia pun mengingatkan kepada masyarakat dan santri, agar tidak perlu takut atau pun khawatir terkait vaksin karena sudah banyak sekolah yang muridnya divaksin dan tidak ada masalah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, ponpes, atau pun sekolah agar jangan takut divaksinasi. Dan kami juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo sudah merencanakan vaksin seluruh rakyat Indonesia," ujar Cahyono.

Selain difasilitasi vaksin, para santri juga mendapat bingkisan sebagai apresiasi setelah divaksinasi.

Kepala Ponpes Roudlotussalam, Cimone, Kota Tangerang, Banten, KH Abdul Mu’thi mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di ponpesnya.

Dia berterima kasih kepada Pemerintah dan BIN yang telah peduli mengadakan vaksinasi kepada para santri.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan BIN yang telah peduli mengadakan vaksinasi di Ponpes Roudlotussalam, dalam rangka memberikan ikhtiar mengurangi terpaparnya COVID-19," ujar Kiai Abdul Mu’thi.
Dirinya berharap, semua anak santri yang sudah divaksin nantinya bisa memiliki imunitas atau antibodi di dalamnya, sehingga nantinya bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.


"Karena anak-anak banyak kegiatan pengajian ke luar, jadi untuk menghadapi COVID-19 mereka sudah punya imunitas agar tidak terpapar. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi ponpes dan masyarakat sekitar yang ikut," katanya pula.

Salah satu santri Ponpes Roudlotussalam yang ikut vaksinasi, Putri Diana mengatakan setelah divaksin dirinya tidak merasa keluhan apa pun.

Dia berharap setelah divaksin bisa kembali tatap muka dalam pembelajaran di sekolah.

"Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo dan BIN yang telah memfasilitasi kami para santri untuk divaksin. Semoga kami bisa kembali tatap muka di sekolah dan pandemi COVID-19 segera berakhir," ujarnya lagi.

BIN telah melaksanakan vaksinasi dan pembagian paket sembako dan vitamin bagi warga untuk tiga daerah, yaitu 2.500 di Banten, 2.500 di Jawa Timur, dan 2.500 di Jawa Barat.
Baca juga: Semarang peroleh bantuan laboratorium bergerak dan vaksin dari BIN
Baca juga: BIN gelar swab dan vaksinasi COVID-19 di Jakarta Barat