Sri Mulyani minta jajarannya beri edukasi masyarakat tentang APBN
2 Agustus 2021 19:22 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Pelantikan Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Senin (2/8/2021). ANTARA/Agatha Olivia.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengedukasi masyarakat tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen yang luar biasa penting dalam melindungi masyarakat di tengah COVID-19.
"Jelaskan apa yang anda lakukan dalam menata keuangan negara, apa manfaatnya untuk publik," kata Sri Mulyani dalam Pelantikan Pejabat Kemenkeu di Jakarta, Senin.
Bendahara Negara mengatakan, masyarakat memerlukan bahasa yang mudah dan sederhana, mengingat bahasa teknis dalam APBN terkadang membuat masyarakat menjadi kurang paham.
Padahal, menurut dia, masyarakat saat ini membutuhkan seluruh informasi dan pertanggungjawaban pemerintah di tengah situasi pandemi, termasuk dari Kemenkeu.
Baca juga: Sri Mulyani lantik 138 jajaran baru Kemenkeu
"Itu adalah suatu permintaan yang wajar, suatu harapan yang sangat wajar dari masyarakat terhadap institusi pemerintahan," kata Sri Mulyani.
Untuk itu, Menkeu mengharapkan seluruh jajaran di Kemenkeu tidak bekerja secara rutin dan biasa saja dalam kondisi seperti ini, sehingga harus proaktif, berinisiatif, dan antisipatif.
Selain itu, lanjut dia, terus bersinergi dan berkolaborasi di lingkungan Kemenkeu serta bekerja sama dengan berbagai instansi, dan pemerintah daerah juga menjadi sangat penting.
"Ini situasi yang luar biasa dilihat dari sudut manapun. Berikan pelayanan terbaik dan lakukan tanggung jawab dengan sense of responsibility," tegas Sri Mulyani.
Baca juga: Menkeu minta jajarannya terus beradaptasi di tengah ketidakpastian
Baca juga: Hari Anak Nasional, Sri Mulyani: APBN dukung anak-anak raih cita-cita
"Jelaskan apa yang anda lakukan dalam menata keuangan negara, apa manfaatnya untuk publik," kata Sri Mulyani dalam Pelantikan Pejabat Kemenkeu di Jakarta, Senin.
Bendahara Negara mengatakan, masyarakat memerlukan bahasa yang mudah dan sederhana, mengingat bahasa teknis dalam APBN terkadang membuat masyarakat menjadi kurang paham.
Padahal, menurut dia, masyarakat saat ini membutuhkan seluruh informasi dan pertanggungjawaban pemerintah di tengah situasi pandemi, termasuk dari Kemenkeu.
Baca juga: Sri Mulyani lantik 138 jajaran baru Kemenkeu
"Itu adalah suatu permintaan yang wajar, suatu harapan yang sangat wajar dari masyarakat terhadap institusi pemerintahan," kata Sri Mulyani.
Untuk itu, Menkeu mengharapkan seluruh jajaran di Kemenkeu tidak bekerja secara rutin dan biasa saja dalam kondisi seperti ini, sehingga harus proaktif, berinisiatif, dan antisipatif.
Selain itu, lanjut dia, terus bersinergi dan berkolaborasi di lingkungan Kemenkeu serta bekerja sama dengan berbagai instansi, dan pemerintah daerah juga menjadi sangat penting.
"Ini situasi yang luar biasa dilihat dari sudut manapun. Berikan pelayanan terbaik dan lakukan tanggung jawab dengan sense of responsibility," tegas Sri Mulyani.
Baca juga: Menkeu minta jajarannya terus beradaptasi di tengah ketidakpastian
Baca juga: Hari Anak Nasional, Sri Mulyani: APBN dukung anak-anak raih cita-cita
Pewarta: Agatha Olivia Victoria/Satyagraha
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021
Tags: