Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan membuka kegiatan masyarakat secara bertahap setelah melihat realisasi vaksinasi dosis pertama di Ibu Kota sudah mencapai 7,5 juta.

"Unit-unit yang ingin dibuka salah satu syaratnya harus ada vaksin. Saya kira itu usulan yang baik yang terus akan kita pertimbangkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Baca juga: 89 persen pelajar di Jakarta Timur telah divaksin COVID-19

Riza menjelaskan beberapa kegiatan masyarakat misalnya untuk transportasi sudah dilonggarkan salah satunya dengan syarat sudah divaksin.

"Nanti tempat lain akan kami pertimbangkan jadi usulan yang memang perlu kami diskusikan bersama Pemerintah Pusat, para ahli, pakar, mudah-mudahan dalam waktu dekat," ucapnya.

Menurut dia, memungkinkan untuk melakukan pembukaan bertahap mencermati realisasi lebih dari 7,5 juta vaksinasi di DKI Jakarta.

Baca juga: Pemkot Jakbar nilai surat wajib vaksin di rumah makan untungkan warga

"Kami sudah mencapai 7,5 juta artinya persentasenya sudah cukup tinggi. Itu sebagai syarat sangat memungkinkan karena keberhasilan vaksin sudah tinggi," ucapnya.

Dia menjelaskan ada usulan dari masyarakat terkait pembukaan secara bertahap kegiatan masyarakat tersebut untuk memastikan kegiatan ekonomi berlanjut, mengingat pelaksanaan vaksinasi yang dipercepat.

Sebelumnya, Epidemolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai vaksinasi lengkap dengan dua dosis disertai protokol kesehatan baru bisa mengurangi penularan kasus COVID-19 di DKI Jakarta.

Baca juga: Aturan wajib vaksin dinilai penting untuk lindungi pekerja

"Dua kali suntikan, tidak bisa satu. Kalau pun dua kali suntikan, bukan berbicara soal 'herd immunity' tapi pengurangan kasus," kata Tri Yunis Miko Wahyono di Jakarta, Selasa (27/7).

Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per 1 Agustus 2021, realisasi vaksinasi dosis pertama di Ibu Kota mencapai 7,59 juta atau 86,2 persen dari target vaksinasi 8,81 juta.

Sedangkan realisasi vaksinasi dosis kedua mencapai 2,71 juta atau sudah 30,8 persen.